sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Rizieq Shihab: Kalau ada yang katakan overstay saya tuntut

Para pihak yang menyebutnya pernah tersandung masalah izin tinggal, ditafsirkan Rizieq, sama dengan menuduhnya melakukan pelanggaran.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Rabu, 04 Nov 2020 12:46 WIB
Rizieq Shihab: Kalau ada yang katakan overstay saya tuntut

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab mengancam kepada para pihak yang menudingnya sempat tersandung masalah izin tinggal yang kadaluwarsa atau overstay di Arab Saudi ke ranah hukum.

Sebab, dia merasa tidak pernah terbelit persoalan izin tinggal di negara penghasil minyak itu.

"Oleh karenanya saya nyatakan, mulai hari ini, siapapun, termasuk pejabat Indonesia baik di dalam negeri maupun di luar negeri, kalau ada yang mengatakan saya overstay, saya akan tuntut secara hukum," ujar Rizieq, dalam pernyataannya yang disiarkan melalui akun YouTube Front TV, Rabu (4/11).

Para pihak yang menyebutnya pernah tersandung masalah izin tinggal, ditafsirkan Rizieq, sama dengan menuduhnya melakukan pelanggaran. "Jadi saya tidak ada overstay sama sekali saat ini," tegasnya.

Peringatan tersebut dilayangkan Rizieq agar pejabat diplomatik memahami persoalan visa.

"Jangan nanti sembarangan ngoceh overstay, ini kan mesti ada denda. Enggak begitu. Saya tidak overstay," tutur Rizieq.

"Siapa yang mengatakan overstay, berarti menuduh saya melakukan pelanggaran, agar saya tuntut secara hukum," imbuhnya.

Sebelumnya, para pendukung Rizieq mengklaim pempimpinnya dicekal oleh Pemerintah Arab Saudi lantaran diminta oleh para pihak di Indonesia.

Sponsored

Kabar pencekalan tersebut dibantah oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Dia menyebut pemerintah Arab Saudi yang melarang Rizieq ke luar dengan alasan keamanan. 

Sementara itu; Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, Rizieq tak bisa pulang lantaran overstay atau izin tinggal sudah habis. Karena itu, Rizieq harus membayar denda 15 hingga 30 ribu Riyal atau Rp110 juta.

Terkait hal ini Rizieq membantahnya. Dia sudah berupaya ke luar dari Arab Saudi sebelum visanya berakhir pada 20 Juli 2018. Namun pemerintah Indonesia disebut melarangnya.

Rizieq tercatat berada di Arab Saudi sejak April 2017 lantaran menghadapi sejumlah perkara hukum di Indonesia. Visa Rizieq di Arab Saudi telah habis pada 9 Mei 2018, kemudian diperpanjang hingga 20 Juli 2018.

Berita Lainnya
×
tekid