sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

RS Polri tunggu data jenazah korban Lion Air dari Kedubes Italia

Data pribadi jenazah WNA dibutuhkan untuk penerbitan sertifikat kematian.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 14 Nov 2018 07:56 WIB
RS Polri tunggu data jenazah korban Lion Air dari Kedubes Italia

Rumah Sakit Polri Said Sukanto menanti data lengkap Warga Negara Asing (WNA) asal Italia, yang menjadi korban dalam kecelakaan pesawat Lion Air Jt 610, dari Kedutaan Besar (Kedubes) Italia di Jakarta. Data tersebut dibutuhkan untuk mengeluarkan sertifikat kematian terhadap jenazah yang telah teridentifikasi sebagai Andrea Manfredi.

Kepala RS Polri Brigadir Jenderal Polisi Musyafak mengatakan, Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri telah melakukan koordinasi dengan pihak Kedubes Italia.

"Kedutaan telah dihubungi sore ini, kita tunggu nanti konfirmasinya," kata Musyafak di RS Polri, Jakarta, Selasa (13/11).

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik Kombes Edi Purnomo mengatakan, jenazah Andrea masih disimpan RS Polri hingga didapat data yang dibutuhkan. Hal ini berbeda dari lazimnya, yang langsung diserahkan pada pihak keluarga setelah jenazah korban teridentifikasi.

Menurut Edi, ini dikarenakan RS Polri akan lebih dulu menerbitkan sertifikat kematian Andrea. Adapun data yang dibutuhkan untuk penerbitan sertifikat tersebut, misalnya alamat, nama orang tua, dan data pribadi lainnya.

Edi mengatakan, sertifikat kematian ini berbeda dengan surat kematian. Sertifikat kematian memiliki format khusus, dan berlaku di dunia internasional.

"Ada format dan formulir khusus untuk sertifikat kematian. Dokumen itu ditulis dalam Bahasa Inggris. Akan tetapi, baik sertifikat kematian dan surat kematian dikeluarkan oleh RS Polri, di saat identitas penumpang telah teridentifikasi oleh tim DVI," kata Edi.

Hingga hari ke-16 sejak pesawat jatuh di Tanjung Pakis, Karawang pada 29 Oktober, tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengungkap 85 identitas penumpang. Jumlah ini terdiri dari 64 laki-laki dan 21 perempuan.

Sponsored

Dengan demikian, masih ada 104 penumpang yang belum dapat diidentifikasi oleh tim DVI RS Polri. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid