sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Masa tugas Satgas Tinombala diperpanjang

Keberadaan Ali Kalora dan kelompoknya terdeteksi sudah semakin jauh dari tempat pemukiman warga.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 30 Jul 2019 15:14 WIB
Masa tugas Satgas Tinombala diperpanjang

Mabes Polri memutuskan memperpanjang masa tugas Satgas Tinombala untuk melakukan pengejaran kepada kelompok terduga teroris pimpinan Ali Kalora. Perpanjangan masa tugas dimulai pada Juli 2019. Dengan demikian, masa tugas Satgas Tinombala akan berakhir pada Desember 2019.

Kepala Biro Penerangan Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan masa tugas Satgas Tinombala sebelumnya hanya diberi perpanjangan selama tiga bulan. Namun, karena Ali Kalora dan anggotanya belum juga tertangkap, maka diputuskan untuk memperpanjang Satgas Tinombala hingga enam bulan ke depan.

“Satgas Tinombala diperpanjang masa tugasnya selama enam bulan, dari Juli hingga Desember 2019,” kata Dedi di Jakarta pada Selasa, (30/7).

Menurut Dedi, hingga saat ini pengejaran terhadap kelompok Ali Kalora masih terus dilakukan. Satgas Tinombala masih melakukan pengepungan secara ketat di lokasi persembunyian Ali Kalora. Kondisi mereka, kata Dedi, saat ini jumlah amunisi, senjata dan logistik semakin menipis. Wilayah pelarian Ali Kalora dan kelompoknya sudah semakin sempit.

Dedi mengungkapkan, hingga Juli 2019, keberadaan Ali Kalora dan kelompoknya terdeteksi sudah semakin jauh dari tempat pemukiman warga. Karena itu, apabila terjadi pergerakan dari kelompok Ali Kalora, maka Satgas Tinombala akan mudah mengetahuinya.

Saat ini, Dedi mengungkapkan, Ali Kalora dan pasukannya tengah berkumpul di satu titik. Berdasarkan taksiran tim satgas, jumlah pasukan Ali Kalora semakin sedikit. Mereka, kata Dedi, akan berpencar jika kehabisan logistik. Saat berpencar itulah, cepat atau lambat pasukan Ali Kalora akan terdeteksi Satgas Tinombala.

“Mereka sudah berada di daerah pegunungan yang jauh dari pedesaan. Jadi, ada pergerakan sedikit langsung ketahuan,” ucap Dedi.

Sebelumnya, Ali Kaloran dan pasukannya yang tergabung dalam Kelompok Mujahidin Indonesia Timur bersembunyi setelah membunuh ayah dan anak di daerah Parigi Moutong. Berdasarkan deteksi Satgas Tinombala, Ali Kalora CS hanya memiliki senjata satu laras panjang dan dua laras pendek rakitan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid