sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penanganan pasien Covid-19 yang meninggal harus sesuai protokol

Said Aqil Siradj: Menghimbau kepada masyarakat, jangan menolak pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Rabu, 01 Apr 2020 17:20 WIB
Penanganan pasien Covid-19 yang meninggal harus sesuai protokol

Pasien Covid-19 dan beragama Islam yang meninggal harus ditangani dengan baik dan aman. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, rumah sakit yang menangani pasien positif Covid-19 harus benar-benar menjaga keamanannya. 

"Dari pihak rumah sakit harus menanganinya dengan betul-betul safety, seperti dibungkus plastik yang sudah betul-betul aman," kata Said dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Rabu (1/4).

Setelah diantar ke pihak keluarga, dia meminta, sebaiknya tidak perlu membuka peti jenazah, sesuai protokol yang berlaku. Said menyarakan, lebih baik langsung disalatkan dan sesudahnya dimakamkan. "Dengan penuh penghargaan sesuai janazah muslim umumnya," ujar dia.

Terlepas itu, Said mengimbau, agar sesama umat muslim mendoakan semoga orang yang wafat karena SARS-CoV-2 meninggal secara syahid. Selain itu, jika mengantarkan dan memakamkan jenazah dengan baik, dia menyakini akan mendapatkan pahala.

"Saya mengimbau kepada masyarakat, jangan menolak pemakaman jenazah yang meninggal akibat Covid-19. Dengan syarat, pihak rumah sakit yang menangani sudah betul-betul menjalankan keamanan sesuai aturan medis," jelas dia.

Jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 di Indonesia hari ini total menjadi 1.677 kasus. Jumlah itu didapat berdasarkan hasil pendataan sejak 30 Maret 2020 hingga 31 Maret 2020 pukul 12.00 WIB.

"Terdapat penambahan kasus konfirmasi positif yang baru sebanyak 149 kasus. Sehingga menjadi 1.677  kasus," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (1/4).

Sementara itu, Yuri juga menyampaikan terdapat juga penambahan 22 kasus yang dinyatakan negatif atau sembuh. Jumlah tersebut dipastikan setelah para pasien menjalani dua kali tes yang hasilnya negatif.

Sponsored

Sebanyak 22 kasus, terdiri atas satu kasus di Banten, tiga di Jawa Barat, dan dua di Kalimantan Barat. "Kasus sembuh bertambah 22 orang sehingga total menjadi 103 orang," katanya.

Sedangkan data kasus meninggal terbaru bertambah 21 kasus. Kasus itu tersebar di wilayah Banten sebanyak 10 kasus, Bangka Belitung satu kasus, DKI Jakarta dua, Jawa Timur satu, Kalimantan Timur satu, Sumatera Utara dua, dan Sulawesi Selatan empat.

"Sementara, angka kematian dari konfirmasi positif hari ini bertambah 21 orang, sehingga menjadi 157 orang," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid