sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sambut Marcos Jr, Menkominfo harapkan kerjasama digital Indonesia-Filipina

Kunjungan Presiden Ferdinand ke Indonesia menempatkan Indonesia di posisi strategis bagi negara tetangga kepulauan tersebut.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Senin, 05 Sep 2022 09:03 WIB
Sambut Marcos Jr, Menkominfo harapkan kerjasama digital Indonesia-Filipina

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyambut kedatangan Presiden Filipina H.E. Ferdinand Romualdez Marcos JR pada Minggu (4/9) Kunjungan Ferdinand ke Indonesia diketahui sebagai kunjungan pertamanya ke negara-negara tetangga termasuk ASEAN.

"Saya ditugasi untuk menjemput Bapak Presiden Ferdinand Romualdez Marcos JR. Kunjungan beliau tentu ini suatu kehormatan bagi Indonesia," kata Menkominfo Johnny di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti dikutip dari keterangannya, Minggu (4/9).

Johnny berpendapat, kunjungan Presiden Ferdinand ke Indonesia menempatkan Indonesia di posisi strategis bagi negara tetangga kepulauan tersebut. Maka ia berharap Indonesia dan Filipina yang berstatus sebagai bagian dari asosiasi kawasan ASEAN dapat meningkatkan kerjasama dan hubungan kedua negara yang jauh lebih baik, termasuk sektor digital.

"Kita tahun depan akan meluncurkan dua High Throughput Satellite (HTS), dengan kapasitas 300 Giga Byte (GB) per second yang sebagiannya punya potensi untuk digunakan oleh Filipina," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan ada potensi pemanfaatan HTS untuk kawasan Filipina khususnya pada Hot Backup Satellite. Kerjasama ini menurutnya sedang dalam proses penyusunan antara perusahaan kedua negara.

"Selanjutnya, kita tentu berharap ada banyak kerjasama bilateral yang bisa kita lakukan, mengingat kondisi geografis Filipina dan Indonesia di sektor teknologi, informasi, dan komunikasi (ICT) hampir mirip. Indonesia negara kepulauan, Filipina pula negara kepulauan, hampir sama," kata Johnny.

Ia menilai, sebagai negara kepulaan, maka kerjasama Indonesia dan Filipina di sektor digital bisa memudahkan dalam menjangkau masyarakat terpencil yang ada di kedua negara.

"Jadi pengalaman-pengalaman ini bisa kita saling sharing untuk bagaimana menjangkau wilayah-wilayah yang terdepan, terluar, dan tertinggal, baik di Indonesia maupun Filipina," pungkas Johnny.

Sponsored

Sebagai informasi, kunjungan Presiden Filipina ini merupakan kunjungan luar negeri pertamanya sejak dilantik menjadi presiden pada Juni lalu, dan direncanakan akan berlangsung selama 3 hari hingga Selasa (6/9).

Pada kunjungan kenegaraan ini, Ferdinand Marcos Jr dan Presiden Joko Widodo akan membahas isu krisis Myanmar, keamanan perbatasan, juga menyaksikan penandatanganan sejumlah kesepakatan, termasuk pembaruan pakta 1997 yang mengatur aktivitas pertahanan dari latihan gabungan, hingga kerja sama keamanan perbatasan.

Berita Lainnya
×
tekid