sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Soal pindah ibu kota, Sandiaga Uno sebut perlu referendum

Tak ada pos anggaran untuk pemindahan ibu kota di RAPBN 2020. Karena menyangkut keputusan penting, publik mesti dilibatkan.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Kamis, 22 Agst 2019 13:42 WIB
Soal pindah ibu kota, Sandiaga Uno sebut perlu referendum

Rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi perdebatan di ruang publik. Pro dan kontra masih tetap muncul. Kali ini respons datang dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.

Ditemui di sebuah forum diskusi, Sandiaga mengatakan, rencana pemindahan ibu kota bukanlah prioritas saat ini. Ia memerhatikan belum ada juga satu pos anggaran belanja yang langsung terkait dengan rencana pemindahan ibu kota dalam salinan Rancangan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2020.

"Sebagai sahabat yang mengkritisi Presiden Jokowi, tapi konstruktif, kita harus simak Nota Keuangan dalam RAPBN 2020, apa yang ada di sana. Di dalam Nota Keuangan RAPBN 2020 yang telah disampaikan, tidak ada satu pun item anggaran belanja yang langsung terkait dengan rencana pemindahan ibu kota," kata Sandiaga dalam sebuah diskusi di Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Berangkat dari itu, ia meminta agar elite politik dan masyarakat tidak terlalu memikirkan lebih jauh ihwal pemindahan ibu kota. Apalagi, menyikapinya dengan gaduh. Menurut Sandiaga, yang harus dilakukan oleh elite dan masyarakat adalah memberikan bantuan pemikiran dan saran kepada pemerintah.

Selain mengimbau masyarakat, Sandiaga juga mengingatkan Presiden Jokowi. Ia meminta agar mantan Wali Kota Solo itu membuka gerbang kepada publik agar mau menerima masukan dan saran terkait rencana pemindahan ibu kota. Rencana ini seharusnya dapat didiskusikan terlebih dahulu di ranah publik,” kata Sandi. 

bagi Sandi, rencana penting itu perlu didiskusikan karena pemindahan ibu kota merupakan hal yang sangat strategis. Karena itu, mestinya menjadi tugas dan hak setiap warga negara untuk membahas dan menyampaikan pandangannya. "Ya jadi mungkin referendum saja. Karena ini kan sangat strategis dan butuh suara dari publik," tegas Sandiaga.

Rencana perpindahan ibu kota, lanjut Sandiaga, bukan semata perpindahan secara fisik atau lahan. Tetapi akan ada dampak juga bagi rakyat, dalam konteks ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, kata dia, butuh persiapan yang matang.

Persiapan-persiapan tersebut di antaranya terkait pembiayaan, analisa kuat, dan lapangan kerja bagi masyarakat. "Karena ini juga untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. Saya ingin menegaskan ini tidak prioritas. Jangan terlalu banyak diperbicarakan karena masih banyak maslaah-masalah yang sangat esensial," kata Sandi.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid