sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sandiaga Uno minta penembak 31 pekerja di Papua ditindak tegas

Aparat harus mencari tahu siapa di balik kasus ini. Lalu, pelakunya dibawa ke meja hukum.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Rabu, 05 Des 2018 09:34 WIB
Sandiaga Uno minta penembak 31 pekerja di Papua ditindak tegas

Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Uno mengutuk pembantaian 31 orang pekerja dari Istaka Karya yang tengah membangun proyek jembatan Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) ditindak tegas.

“Prabowo-Sandiaga mengutuk tindakan kekerasan di Papua, apalagi pada kegiatan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat,” kata Sandiaga Uno di Surabaya, Jawa Timur. 

Ia mengaku sangat prihatin terhadap pembantaian terhadap puluhan orang pekerja tersebut, dan berharap pemerintah menindak tegas para pelakunya, serta menangani kasus pembantaian ini hingga tuntas.

“Aparat harus mencari tahu siapa di balik kasus ini. Lalu, pelakunya dibawa ke meja hukum. Sebab tindakan mereka itu sangat tidak bisa dibenarkan,” ucap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, sebanyak 31 orang tewas dibantai KKB di lokasi proyek jalan Trans Papua yang diduga terjadi pada Sabtu (1/12) dan Minggu (2/12). Mereka dibunuh saat membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di jalur Trans Papua, Kabupaten Nduga.

Akibat kejadian tersebut, proyek Trans Papua yang dikerjakan sejak akhir 2016 dan ditargetkan selesai 2019 itu dihentikan untuk sementara waktu.

Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk mengecek kondisi terakhir di Kabupaten Nduga, Papua, setelah terjadinya penembakan itu.

“Kejadiannya terjadi di kabupaten Nduga. Dulu memang warnanya merah. Saya dulu pernah ke sana. Saya perintahkan tadi pagi ke Panglima (TNI) dan Kapolri untuk dilihat dulu, karena (informasi) ini masih simpang siur," kata Presiden Jokowi.

Sponsored

Sementara Kabid Humas Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan saat ini personel gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mendatangi lokasi kejadian. Selain melakukan evakuasi, para personel juga bakal melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata.

Sumber : Antara

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid