sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Satgas Pangan Polri antisipasi Ramadan dan Idulfitri

Untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Sabtu, 26 Mar 2022 07:22 WIB
Satgas Pangan Polri antisipasi Ramadan dan Idulfitri

Satgas Pangan Polri mengirimkan surat telegram dengan isi petunjuk, arahan, dan perintah. Surat Telegram dikirimkan ke wilayah jajaran dalam rangka mengantisipasi stabilitas harga dan pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini.

Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Helmy Santika mengatakan, ada empat poin dalam surat telegram sebagai upaya ketersediaan sejumlah komoditas yang biasanya mengalami kenaikan jelang Ramadan dan Idulfitri. Komoditas tersebut antara lain bawang merah, bawang putih, gula, cabai, terigu, daging, juga minyak goreng.

“Satgas Pangan saat sedang fokus untuk mendukung pemerintah dalam upaya ketersediaan sejumlah komoditas yang biasanya mengalami kenaikan jelang Ramadan dan Idulfitri,” kata Helmy dalam keterangan kepada Alinea.id, Sabtu (26/3).

Helmy menyampaikan, poin pertama ialah setiap jajaran diminta untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder terkait dengan kebijakan dan langkah pemerintah, guna stabilisasi harga bahan pokok. Kemudian, membuat tim monitoring dan langsung melakukan pengecekan ke lapangan terkait kondisi bahan pangan pokok.

Untuk poin ketiga, satgas diminta tidak jemu-jemu dalam melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada para pelaku usaha. Imbauan tersebut untuk tidak mengurangi produksi dan distribusi, menahan stok dan bahkan melakukan penimbunan bahan pangan pokok.

“Lakukan penindakan bila ditemukan pelanggaran seperti penimbunan, terhadap barang yang ditemukan kami dorong untuk segera didistribusikan ke masyarakat melalui mekanisme pasar dengan pengawasan Satgas Pangan Polri,” ucapnya sebagai poin keempat.

Helmy menegaskan Satgas Pangan selalu berkomunikasi, berkoordinasi dan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait. Seperti pengecekan ke lapangan bersama-sama di sentra-sentra pangan sampai ke konsumen dan rapat kordinasi.

Secara umum, ketersediaan bahan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran tahun ini aman, tidak ada hambatan distribusi dan stabilitas harga terkendali.

Sponsored

“Secara umum, sesuai data yang di-share dari stakeholder terkait dengan stok dan ketersediaan serta distribusi pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri insya Allah cukup,” ujar Helmy.

Menurut Helmy, kenaikan harga yang terjadi saat ini lebih disebabkan oleh pengaruh krisis energi dan pangan internasional, juga dampak invansi Rusia ke Ukraina yang berpengaruh pada naiknya harga pangan dan energi internasional.

“Di dalam negeri, yang menjadi pembahasan hangat yakni kenaikan harga minyak goreng, yang lebih disebabkan oleh naiknya harga CPO sebagai bahan utama minyak goreng, serta beberapa komoditas lain yang pemenuhannya sebagian besar masih tergantung impor, seperti kedelai, gula dan daging sapi,” jelasnya.

Untuk membantu pemerintah mengendalikan harga dan menjamin pasokan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri, tutur Helmy, Kapolri sudah menginstruksikan seluruh kapolda agar jajarannya turun ke lapangan melakukan pengecekan langsung tentang ketersediaan/stok dan distribusi bahan pokok di wilayah masing-masing.

“Polda dan jajaran agar melakukan langkah-langkah antisipatif segera bila ditemukan ada komoditas yang terganggu pasokan maupun ketersediaannya, bersama-sama dengan instansi terkait,” kata Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini.

Helmy menyebut, satgas telah menerima tugas untuk membantu pemerintah dalam upaya menjaga ketersediaan aman, distribusi lancar dan harga terjangkau oleh masyarakat, dengan prinsip 3 M.

Pertama, mengawal setiap kebijakan pemerintah terkait pangan, Kedua, mengawasi pelaksanaan kebijakan dapat berjalan dengan baik, memastikan regulator dan operator mematuhi kebijakan tersebut, dan Ketiga, menindak sebagai pilihan terakhir bila ditemukan pelanggaran bahkan pidana, baik yang dilakukan oleh regulator, operator dan pelaku usaha terkait.

 

Berita Lainnya
×
tekid