sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Satgas tetapkan tersangka pengaturan skor pertama di Liga 2

Tersangka H terbukti melakukan suap dan ancaman untuk memenangkan PSS Sleman.

Ayu mumpuni Kudus Purnomo Wahidin
Ayu mumpuni | Kudus Purnomo Wahidin Senin, 25 Feb 2019 14:07 WIB
Satgas tetapkan tersangka pengaturan skor pertama di Liga 2

Satgas Antimafia Bola kembali menetapkan tersangka dalam kasus pengaturan skor di sepak bola Indonesia. Pada Jumat (21/2) lalu, polisi menetapkan status tersangka pada mantan Executive Committee (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hidayat. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan, Hidayat merupakan tersangka pertama yang berhubungan dengan pengaturan skor di pertandingan Liga 2. Polisi menemukan bukti, Hidayat melakukan pengaturan skor untuk pertandingan PSS Sleman.

"Dalam mengatur pertandingan ini, saudara H minta agar PSS Sleman selalu dimenangkan, baik di kandang maupun tandang," ujar Dedi di Humas Mabes Polri, Jakarta, Senin (25/2).

Hidayat ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan laporan tipe A yang ditemukan Satgas Antimafia Bola, saat melakukan pemeriksaan terhadap 10 tersangka dalam kasus yang dilaporkan manajer Persiba Banjarnegara, Laksmi Indrayani. Secara keseluruhan, sudah ada 16 orang yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia Bola yang berhubungan dengan pengaturan skor di lapangan hijau. 

Dalam menjalankan aksinya, Hidayat melakukan penyuapan yang nilainya berkisa antara Rp100 juta hingga Rp150 juta, untuk kemenangan PSS Sleman. Bahkan Hidayat sempat melakukan ancaman terhadap manajer Madura United FC, agar PSS Sleman meraih kemenangan di akhir pertandingan.

"Kalau tidak menuruti, maka saudara H sedikit mengancam. Dia sudah menyiapkan dana Rp150 juta dan bahkan akan membeli pemain agar PSS Sleman menang lawan Madura United," ucap Dedi.

Namun demikian, polisi masih mendalami alasan Hidayat melakukan pengaturan skor demi memenangkan PSS Sleman. Dari keterangan sementara, Hidayat punya peran penting dalam sejumlah pertandingan PSS Sleman. Dia juga ikut menentukan perangkat pertandingan saat PSS Sleman berhadapan dengan Madura FC.

Terpisah, Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, Hidayat dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Rabu (27/2) mendatang. Pemeriksaan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan penyidik atas penahanan Hidayat. Satgas Antimafia Bola juga akan memanggil Januar sebagai saksi.

Sponsored

"Hari Rabu kami akan minta keterangan kepada yang bersangkutan sebagai tersangka," kata Argo.

Nama Hidayat terseret dalam kasus dugaan pengaturan skor, usai Manajer Madura FC Januar Herwanto, membongkar sejumlah nama yang terlibat dalam pengaturan skor di acara Mata Najwa. 

Januar juga melaporkan Hidayat ke Komite Disiplin (Komdis) PSSI, lantaran mencoba menyuapnya agar mengalah pada saat pertandingan melawan PSS Sleman. Upaya penyuapan dan pengaturan skor itu terjadi pada babak penyisihan grup wilayah Timur, yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, 2 Mei 2018.

Januar menyebut dirinya sempat diiming-imingi uang sebesar Rp100 juta sampai Rp159 juta, agar mau mengalah dalam pertandingan tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid