sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Konsul Haji: Saudi kaji penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm

Pemerintah Arab Saudi memprioritaskan keselamatan jemaah, bukan semata kepentingan ekonomi dan bisnis.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Kamis, 12 Agst 2021 15:46 WIB
Konsul Haji: Saudi kaji penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm

Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menggelar pertemuan dengan Deputi Urusan Umrah Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Abdulaziz Wazzan di Kantor Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Jeddah. Pertemuan itu berlangsung 11 Agustus 2021, dihadiri Konjen RI Eko Hartono bersama Koordinator Perlindungan Warga dan Pelaksana Staf Teknis Haji 1 (P-STH 1).

Endang menyampaikan, saat ini Saudi masih mengkaji penggunaan vaksin Sinovac dan Sinopharm. Hasil kajian itu akan segera diumumkan. “Untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm yang digunakan sejumlah negara, Kementerian Kesehatan Arab Saudi masih melakukan kajian. Dalam waktu dekat, akan dirilis hasilnya secara resmi,” kata Endang Jumali dikutip dari laman resmi Kemenag, Kamis (12/8).

Ia melanjutkan, Kementerian Haji dan Umrah terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan Arab Saudi. "Untuk memastikan apakah calon jemaah umrah dari negara lain, termasuk Indonesia, yang sudah memperoleh 2 dosis kedua vaksin tersebut masih perlu diberikan 1 dosis lagi (booster) dari 4 vaksin yang digunakan Saudi, atau bagaimana,” ujar Endang.

Sementara itu, jelas Endang, Sinovac dan Sinopharm saat ini sudah diakui badan kesehatan dunia WHO. "Kemenag terus berkoordinasi dengan Kemenkes RI dan Kemenlu RI untuk membahas bersama masalah penggunaan vaksin ini,” lanjutnya.

Sponsored

Dijelaskan Endang, Deputi Umrah dalam pertemuan itu menegaskan bahwa pemerintah Arab Saudi memprioritaskan keselamatan dan kesehatan jemaah dalam pengaturan penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi, bukan semata kepentingan ekonomi dan bisnis.

“Ibadah umrah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, misalnya transportasi dalam kota hanya diisi 50% dari total kapasitas normal, dan akomodasi hotel dibatasi dua orang per kamar,” bebernya.

Kebijakan penangguhan, katanya, masih diberlakukan, khususnya bagi negara yang penyebaran virus Covid-19 nya dinilai masih tinggi. Ada 30 negara yang masih ditangguhkan masuk ke Kerajaan Arab Saudi, antara lain: India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, dan Lebanon, Vietnam, Korut, Korsel, dan Afganistan.

Berita Lainnya
×
tekid