sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sebagian dari 1.900 korban banjir Cipinang Melayu kembali dari pengungsian

Warga kembali ke rumah masing-masing karena tinggi air sudah berangsur surut.

Gema Trisna Yudha
Gema Trisna Yudha Rabu, 26 Feb 2020 11:36 WIB
Sebagian dari 1.900 korban banjir Cipinang Melayu kembali dari pengungsian

Sejumlah warga Cipinang Melayu, Jakarta Timur, yang mengungsi akibat banjir pada Selasa (25/2) telah kembali dari tempat pengungsian. Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan pada Senin (24/2) malam hingga Selasa (25/2) pagi, membuat sekitar 1.900 jiwa warga Cipinang Melayu meninggalkan rumah untuk mengungsi. 

"Total jumlah warga korban banjir Selasa (25/2) berjumlah 4.271 kepala keluarga, 1.900 jiwa di antaranya mengungsi. Sebagian mulai kembali ke rumah setelah air surut," ujar Lurah Cipinang Melayu, Agus Sulaeman, di Jakarta, Rabu (26/2).

Menurutnya, para pengungsi juga menjalani proses pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Agus menepis kabar adanya dua orang warga di lokasi tersebut yang meninggal dunia karena terkena sengatan listrik saat banjir. 

"Memang ada dua orang yang tersengat listrik. Sempat pingsan, tapi sudah mendapat perawatan di RS UKI dan sudah kembali ke rumah masing-masing di RT 02/RW 04 dan RT 03/RW 04," katanya.

Ada delapan rukun warga atau RW yang terdampak banjir dengan ketinggian antara 1-1,5 meter di Cipinang Melayu. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, ketinggian air di wilayah tersebut saat ini sudah surut berkisar 20-30 sentimeter.

Terdapat delapan lokasi pengungsian untuk para warga korban banjir yang berjumlah ribuan orang tersebut. Pengungsian berada di bangunan masjid, sekolah, kampus, maupun kantor pemerintahan. Juga terdapat enam dapur mandiri untuk melayani kebutuhan makanan warga terdampak. 

Menurut Agus, warga juga telah menerima bantuan lain seperti makanan siap saji, selimut, dan tikar. 

Intensitas hujan yang mengguyur Ibu Kota pada Senin (24/2) malam hingga Selasa (25/2), menyebabkan sejumlah ruas jalan dan pemukiman terdampak banjir. Data Polda Metro Jaya menyebut, terdapat 114 titik di banjir di Jakarta. 

Sponsored

Jumlah tersebut terdiri dari 45 titik di Jakarta barat, 40 titik di Jakarta utara, 15 Jakarta Timur, dan masing-masing tujuh titik di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid