sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sebanyak 5.604 warga mengungsi akibat gempa Flores

Selain masalah pengungsi, diketahui bahwa tidak ada korban jiwa akibat gempa. Namun, 1 orang luka berat, 97 orang luka ringan.

 Kania Nurhaliza
Kania Nurhaliza Jumat, 17 Des 2021 20:48 WIB
Sebanyak 5.604 warga mengungsi akibat gempa Flores

Gempa Flores, Nusa Tenggara Timur dengan kekuatan magnitude 7,4 SR (14/12) pukul 10.20 WIB berdampak di 9 kabupaten di Nusa Tenggara Timur dan 3 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan serta 6 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara. Akibat peristiwa itu, hingga hari ini tercatat 5.604 orang masih mengungsi.

“Khusus Selayar daerah ini merupakan yang pada tahun 1992 juga mengalami kejadian gempa besar dan pada saat itu ada tsunami, sehingga masyarakat di Flores, khusus Selayar itu ada sisi tematis sehingga masih mengungsi hingga saat ini,” kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam konferensi pers virtual (17/12).

Abdul Muhari menyampaikan informasi terbaru situasi gempa bumi Flores berdasarkan data BNPB per hari ini (17/12). Selain masalah pengungsi, diketahui bahwa tidak ada korban jiwa akibat gempa. Namun, 1 orang luka berat, 97 orang luka ringan.

Saat ini, BNPB mencatat total wilayah terdampak sebanyak 3 provinsi dan 18 kabupaten/kota. Sedangkan, untuk sarana prasarana/kerugian materil di Kab. Kep. Selayar terdapat 470 unit rumah rusak berat, 266 unit rumah rusak ringan, 3 sekolah terdampak, 1 masjid rusak berat, 1 masjid rusak ringan, 1 rumah jabatan kades rusak berat, 2 gudang rusak ringan, serta 1 balai pertemuan warga terdampak.

Sponsored

“Ini menjadi perhatian kita di mana kemudian BNPB untuk tahap awal ini sudah kita implikasi tenda pengungsi, tikar, terpal, makanan siap saji obat-obatan, selimut, dll. Kita juga sudah menyiapkan tahap awal dari bantuan darurat untuk di Selayar khusus untuk masyarakat yang saat ini mengungsi ada paket lauk-pauk, makan siap saji, penambahan gizi, selimut, matras, dan tenda pengungsi,” ujar dia.

Abdul Muhari, mengungkapkan bahwa Bupati Kepulauan Selayar sudah membuat surat pernyataan keadaan tanggap darurat bencana gempa bumi Flores M7,4 selama 14 hari terhitung mulai tanggal 14 Desember - 27 Desember 2021. BNPB juga menghimbau warga yang rumahnya tidak mengalami kerusakan paska gempa M7.4 bisa kembali ke rumah masing-masing dan beraktifitas seperti biasa dengan tetap memperhatikan informasi dari BMKG.

“Kita berharap bahwa ini bisa kita optimalkan, kita juga akan mendata ulang kondisi bangunan untuk rumah-rumah yang rusak apakah bisa ditempati kembali, tentu saja kita imbau masyarakat yang rumahnya tidak mengalami rusak struktur atau rusak signifikan mungkin bisa kembali ke rumah dengan tidak mengurangi kewaspadaan dan bisa kembali beraktivitas,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid