sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sekjen PDI-P sebut rencana pembunuhan empat tokoh biadab

Hasto menilai rencana pembunuhan 4 tokoh nasional yang diungkap kepolisian kental dengan nuansa pembunuhan-pembunuhan pada era Orde Baru.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 27 Mei 2019 21:53 WIB
Sekjen PDI-P sebut rencana pembunuhan empat tokoh biadab

Sekretaris Jenderal PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai rencana pembunuhan 4 tokoh nasional yang diungkap kepolisian kental dengan nuansa pembunuhan-pembunuhan pada era Orde Baru. Hasto menduga ada pemodal besar yang berani mendanai rencana pembunuhan tersebut. 

"Yang berada di belakang itu tentu saja yang memiliki modal cukup besar. Mereka yang punya kekuatan uang kalau kita lihat tidak terlepas dari mereka-mereka dari rezim yang berkuasa selama 32 tahun," katanya kepada Alinea.id di DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (27/5).

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, polisi telah menangkap enam perusuh yang berencana membunuh empat tokoh nasional pada aksi unjuk rasa dan kerusuhan 21 dan 22 Mei. 

Polisi pun telah mengantongi identitas pemesan jasa enam perusuh itu. "Kelompok ini diduga kuat ingin menciptakan martir atau kerusuhan di dalam aksi unjuk rasa 21 dan 22 Mei 2019 lalu," kata Iqbal. 

Hasto meminta agar kepolisian mengusut orang-orang yang mendalangi rencana pembunuhan tersebut. Menurut dia, upaya membunuh tokoh-tokoh nasional hanya karena berbeda pandangan politik merupakan tindakan yang tidak beradab. 

"Apalagi jika para sponsor tersebut terus dibiarkan membenturkan rakyat dengan aparat. Bagi PDI-P politik itu adalah cara untuk membangun peradaban dan politik itu untuk mencintai kehidupan," katanya. 

Hasto optimistis kepolisian bisa bekerja cepat mengungkap para dalang rencana pembunuhan tersebut dan membawanya ke meja hijau. Ia pun yakin kepolisian akan mendapat dukungan penuh dari publik. 

"Jadi, kami mendukung dan masyarakat pun memiliki kesadaran itu. Buktinya banyak apresiasi diberikan kepada TNI dan Polri.  Kami mendorong karena kalau ada yang kemudian membiayai berbagai tindakan-tindakan anarkis (itu agar ditangkap). Ini merupakan pelanggaran hukum. Ini nyata melawan negara," kata dia. 

Sponsored


 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid