sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Semeru luncurkan guguran awan panas sejauh 2.000 meter

Awan panas guguran Semeru terpantau dari pos di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh.

Firda Junita
Firda Junita Selasa, 01 Des 2020 12:36 WIB
Semeru luncurkan guguran awan panas sejauh 2.000 meter

Awan panas guguran dari Gunung Semeru berjarak luncur hingga 2.000 meter terpantau bergerak ke arah Besuk Koboan. Peristiwa tersebut termonitor pada Selasa (1/12) pukul 01.23 WIB oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), di Pos Pengamatan Gunung Semeru di Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

“Sekitar pukul 23.35 WIB, terlihat secara visual guguran lava pijar dari ujung lidah lava, perkiraan sejauh 1.000 meter. Sedangkan awan panas guguran, ini tampak pada 01.23 WIB dengan jarak luncur 2.000 meter. Selanjutnya pada pukul 02.00 WIB, awan panas guguran sudah mencapai 3.000 meter,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr. Raditya Jati dalam keterangan tertulis Siaran Pers BNPB, Selasa (1/12).

Kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, Badan Pusat Penanggulangan Bencana Daerag (BPBD) Kabupaten Lumajang melaporkan hujan yang bercampur abu vulkanik berlangsur dan turun di sekitar pos pengamatan. Kondisi ini diperkirakan potensi lahar panas cukup kuat.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD setempat kemudian turun ke wilayah kawasan rawan bencana (KRB) I untuk memonitor situasi. Pada saat awan panas guguran masih berlangsung, masyarakat yang berada di KRB wilayah Kamar A, Curah Koboan, dan Rowobaung di wilayah Kecamatan Pronojiwo mulai melakukan evakuasi secara mandiri, sekitar pukul 03.45 WIB.

TRC yang berada di lapangan mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik saat peristiwa vulkanik itu menyertai upaya evakuasi warga.

“Selang sekitar 1 jam kemudian, TRC Kembali menurunkan 1 tim untuk membawa peralatan dan perlengkapan, seperti terpal, matras, masker, paket lauk pauk, tambahan gizi, selimut, air mineral dan P3K,” ujarnya.

Sementara itu, lokasi yang berpotensi terdampak aktivitas vulkanik yaitu Desa Supiturang, Desa Oro-oro Ombo dan Rowobaung di Kecamatan Pronojiwo, serta Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro. Sejumlah desa tersebut berada Kabupaten Lumajang.

BPBD Kabupaten Lumajang juga telah meminta masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang dan Dusun Rowobaung, Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, serta Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro untuk keluar rumah karena potensi lahar panas yang dapat menerjang akibat dipicu oleh potensi hujan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid