sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Setiap hari 40 kasus meninggal di Jakarta gunakan protap Covid-19

Sejak 6 Maret sampai sekarang, pemulasaraan dengan protap Covd-19 diterapkan untuk 401 jenazah.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Kamis, 02 Apr 2020 15:44 WIB
Setiap hari 40 kasus meninggal di Jakarta gunakan protap Covid-19

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan, pertumbuhan kasus coronavirus anyar (Covid-19) di Ibu Kota tergolong tinggi. Pada hari ini (Kamis, 2/4), ada sebanyak 38 orang yang meninggal menggunakan prosedur tetap (protap).

"Pagi ini, baru setengah hari, ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap Covid-19," katanya dalam rapat bersama Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, melalui saluran telekonferensi di Jakarta, beberapa saat lalu.

Secara keseluruhan, berdasarkan data Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, penerapan protap Covid-19 untuk pemulasaraan jenazah yang diduga atau positif terinfeksi mencapai 401 kali. Karenanya, situasi di Jakarta disebut mengkhawatirkan. 

"Kami melihat bukan saja dari data Kemenkes, tapi juga data pemakaman Covid-19 dari dinas," ucap bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Dirinya menambahkan, tak semua jenazah tersebut positif terinfeksi virus SARS-CoV-2. Penerapan protap dilakukan sebagai antisipasi, mengingat hasil uji laboratorium belum rampung.

"Karena belum tuntas, maka tidak bisa secara resmi disebut pasien (positif) Covid-19. Karena, kan, hasil tes belum keluar. Nah, pas meninggal, hasil tesnya baru keluar," tuturnya.

Anies melanjutkan, kasus meninggal pasien terduga ataupun positif terpapar Covid-19 di Jakarta terjadi sejak 6 Maret 2020. Jumlahnya selalu meningkat. Per harinya sekarang sekitar 40-an orang.

"Trennya meningkat terus. Belasan sampai puluhan per harinya. Dan sekarang, setiap hari ada di atas 40 orang yang meninggal," ucap dia.

Sponsored

Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta pada 2 April, pukul 08.00, terdapat 885 kasus positif Covid-19. Sebanyak 562 pasien dirawat di rumah sakit, 181 isolasi mandiri, 52 sembuh, dan 90 meninggal dunia.

Berita Lainnya
×
tekid