Sakit pakai kursi roda, cara Setya Novanto kelabui petugas lapas

Terpidana korupsi Setya Novanto kembali terciduk pelesiran di luar penjara. Dia mengaku sakit dan menggunakan kursi roda untuk kadali petugas lapas.

Setya Novanto atau biasa disapa Setnov mencuri waktu untuk bepergian bersama anak dan istrinya dengan menjadikan pengurusan administrasi rumah sakit sebagai alibi. Terpidana korupsi kasus KTP elektronik tersebut saat itu memang tengah menjalani pemeriksaan di RS Santosa Bandung.

Kalapas Sukamiskin Tejo Harwanto mengatakan pukul 14.42 WIB Setnov meminta izin kepada petugas yang mengantarnya meelakukan pemeriksaan untuk mengurus administrasi di lantai dasar rumah sakit.

"Kalau lihat kronologis kejadian dari jam 14.42 sampai dengan 17.40 WIB, Setnov mengelabui petugas dengan alasan turun dari lantai delapan ke lantai bawah untuk membayar administrasi perawatan. Berarti waktu itu digunakan untuk keluar RS, tanpa pengawalan petugas," ujar Tejo saat dihubungi Alinea.id, Minggu (16/6).

Tejo mengatakan saat turun ke lantai bawah Setnov memang didampingi oleh anak dan istrinya. Kondisi Setnov pun saat itu menggunakan kursi roda untuk turun ke lantai bawah.

Menurut Tejo pada saat melakukan pemeriksaan ke RS, Setnov dikawal oleh sejumlah petugas sejak keluar dari Lapas Sukamiskin. Namun, petugas kecolongan selama tiga setengah jam seusai pemeriksaan dilakukan oleh dokter.

"Ia dikawal dua orang petugas pengawal, satu orang dari Kepolisian dan satu orang petugas lapas, ditambah satu sopir ambulans petugas lapas," tutur Tejo.

Dijelaskan Tejo, saat itu Setnov baru saja mendapat perawatan analgetik dan fisioterapi. Ia dinyatakan dokter menderita nyeri bahu kiri dan tangan kanan tidak bisa digerakan, serta tendon tangan kiri sobek.