sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Siswa di Jakarta akan dapat tambahan kuota internet

Seharusnya, para siswa di ibu kota tidak kekurangan atau kesulitan kuota internet saat PJJ.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Kamis, 13 Agst 2020 11:55 WIB
Siswa di Jakarta akan dapat tambahan kuota internet

Kuota internet menjadi beban orang tua selama proses belajar online. Pemprov DKI, berencana akan menambah paket pulsa para siswa di Jakarta untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Anggota Komisi E DPRD DKI, Wa Ode Herlina mengungkapkan, saat ini para siswa di Jakarta menadapatkan kuota internet atau uang pulsa dari dua sumber. Yakni, Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Rencananya, akan ada penambahan lagi anggaran kuota internet untuk siswa di Jakarta. Besaranya, tidak sama antar siswa. Ada yang Rp100 ribu dan Rp150 ribu. Tapi, saya lupa berapa nominal pastinya, ini untuk menunjang PJJ" kata Wa Ode Herlina di Jakarta.

Jadi, menurut politikus PDIP itu, semestinya para siswa di ibu kota tidak kekurangan atau kesulitan kuota internet saat PJJ. "Ada BOS dan KJP. Ini rencananya, akan ditambah lagi untuk uang kuota internet," ucap dia. 

Seperti diketahui, Pemprov DKI tengah melakukan pembicaraan intensif dengan penyedia layanan telekomunikasi untuk pengadaan paket internet khusus pelajar di Jakarta yang melaksanakan kegiatan PJJ.

Namun, sebelumnya Wakil Ketua DPRD DKI, Mohamad Taufik meminta pemprov membatalkan lelang kuota internet guna menunjang PJJ saat pandemi coronavirus baru (Covid-19). Alasannya, proses pengadaannya memakan waktu.

Dia berpendapat, sebaiknya program sekitar Rp150 miliar itu disalurkan melalui (KJP). Sehingga, lebih cepat terealisasi. "KJP lebih baik dan cepat. Bisa langsung diberikan, tidak perlu lelang. Kalau memang lelang sudah jalan, segera dibatalkan," ucapnya di Jakarta, Selasa (11/8).

Pertimbangan lainnya, kebijakan lelang kuota internet bakal melahirkan monopoli. Sehingga, buruk bagi iklim ekonomi dan menggerakan perekonomian.

Sponsored

Di sisi lain, sebagian masyarakat mengeluhkan PJJ lantaran menambah beban pengeluaran. Pangkalnya, mesti memiliki paket data internet sebagai penunjang pembelajaran. Apalagi, perekonomian tengah memburuk akibat pagebluk.

Berita Lainnya
×
tekid