sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Beredar nama-nama calon Kapolri, Mahfud: Masih tebak-tebakan buah nangka

Mahfud MD ungkap cara Jokowi pilih calon Kapolri.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 12 Jan 2021 11:43 WIB
Beredar nama-nama calon Kapolri, Mahfud: Masih tebak-tebakan buah nangka

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD menyebut nama-nama calon Kapolri yang beredar di media masih ‘tebak-tebakan buah nangka’ alias spekulasi. Pasalnya, hingga saat ini Presiden Joko Widodo belum mengirim nama-nama calon Kapolri ke DPR RI.

“Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut,” tulis Mahfud via akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa (12/1).

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, cara khas yang biasanya dilakukan Presiden Joko Widodo dalam memilih pejabat adalah meminta dibuatkan lima draf surat pengusulan berisi nama-nama calon yang berbeda.

“Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satu sedang draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi, tak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Sebelumnya, Mahfud MD, mengungkapkan nama-nama calon kapolri yang dikirimkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Seluruhnya disebut berpangkat komisaris jenderal (komjen) atau bintang 3.

“Tidak ada yang masih bintang 2 (inspektur jenderal, red),” katanya, Jumat (8/1).

Dia lantas memerinci lima nama calon Kapolri tersebut, yakni Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto serta Kabaharkam Komjen Agus Andrianto.

"Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, (dan) jam terbang," ucap bekas Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.

Sponsored

Sementara Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku pihaknya belum menerima surat presiden (Supres) terkait nama calon Kapolri, pengganti Jenderal Idham Azis. DPR, sampai saat ini masih menunggu Surpres tersebut.

"Ya sampai hari ini DPR belum menerima surat dari presiden mengenai calon Kapolri. Tentunya kami dalan posisi menunggu saja," kata Dasco, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Senin (11/1).

Dasco memastikan, pihaknya akan memproses nama yang diusulkan presiden melalui surat tersebut melalui mekanisme yang berlaku. Namun, DPR masih belum mengetahui surat tersebut kapan dilayangkan oleh presiden.

"Sampai saat ini kita belum menerima info tetapi tentunya presiden akan menghitung mengenai persyaratan surat harus masuk sebelum batas waktu Kapolri yang sekarang pensiun, itu ada aturannya berapa hari," ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid