sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Komisi V bakal panggil Menhub

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae merasa, pihaknya perlu membicarakan industri penerbangan dalam negeri.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Senin, 11 Jan 2021 15:31 WIB
Sriwijaya Air SJ 182 jatuh, Komisi V bakal panggil Menhub

Komisi V DPR RI berencana memanggil Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumati terkait peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Pemanggilan itu untuk bicarakan persoalan industri dirgantara.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae merasa, pihaknya perlu membicarakan industri penerbangan dalam negeri. Rencana itu juga dilatari adanya anggapan industri dirgantara Indonesia dari mata dunia yang semakin rawan, terlebih ada kejadian insiden SJ-182.

"Oleh karena dalam waktu yang tidak begitu lama, kami akan mengundang Menhub, dan seluruh jajarannya," ujar Ridwan, di Terminal JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1).

Setidaknya, ada dua persoalan klasik yang ingin dibicarakan komisi yang membidangi sektor transportasi itu. Pertama, terkait tingkat usia pesawat yang ada.

"Kemudian yang kedua adalah, bagaimana pesawat-pesawat atau penerbangan yang bertarif murah ini. Jangan terlalu banyak mereka lahir, tetapi tidak memperhatikan faktor-faktor keselamatan," terang Ridwan.

Bagi Ridwan, persepsi konsumen akan melahirkan tingkat keamanan rendah bila tarif maskapai murah. "Pada dasarnya menurut fikiran orang, bisa terjadi dengan mengabaikan persoalan suku cadang yang sangat dibutuhkan dalam keseriusan," tutur dia.

"Dalam hal ini, dalam waktu dekat Komisi V DPR akan mengajak Menhub yang seluruh jajaran terkait untuk membicarakan hal ini," ucapnya.

Terlepas dari itu, politikus Partai Golkar mengucapkan duka cita atas insiden jatuhnya pesawat SJ-182. Bagi keluarga yang ditinggalkan, harap dia, dapat diberi ketabahan.

Sponsored

"Satu harapan kami, ke depan tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini yang akhirnya kita melakukan penerbangan dan rakyat Indonesia dalam suasanan yang tenang dan tidak menimbulkan kegelisahan seperti sekarang ini," terang Ridwan.
 
Sebagai informasi, Pesawat udara Sriwijaya Rute Jakarta-Pontianak Call Sign SJ-182 dikabarkan hilang kontak pada pukul 14:40 WIB, Sabtu (09/01).

Pesawat tersebut melakukan kontak terakhir ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, di 11 Nm north CGK pada pukul 07.40 UTC dan di ketinggian passing 11.000 feet on climb to 13.000 feet.

Merespon peristiwa itu, Presiden Joko Widodo memberikan arahan langsung untuk memaksimalkan upaya pencarian pesawat tersebut. Saat ini, proses pencarian dan evakuasi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ-182 terus dilakukan.

Berita Lainnya
×
tekid