sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jangan khawatir, stok beras sampai akhir 2020 aman dan terkendali

Menurut Mentan, produksi beras dari Januari-November 2020 sudah mencapai 31 juta ton.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Kamis, 19 Nov 2020 07:33 WIB
Jangan khawatir, stok beras sampai akhir 2020 aman dan terkendali

Menjelang pergantian tahun 2020-2021, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan ketersediaan pangan khusus beras dalam kondisi aman dan terkendali. Bahkan, pasokan yang ada bisa melimpah karena adanya musim panen raya beberapa waktu lalu.

"Memang program yang paling terkonsentrasi selama pandemi Covid-19, adalah kesiapan beras untuk tahun 2020 hingga 2021," ujar Menteri Pertanian (Mentan), Syharul Yasin Limpo dalam Food Security Summit (JFSS) Kelima, Rabu, (18/11).

Menurut Mentan, produksi beras dari Januari-November sudah mencapai 31 juta ton. Sementara konsumsi beras di tahun 2020 sebesar 20 juta ton. Dengan begitu, kata kata dia, masih ada stok 7 juta ton yang cukup untuk konsumsi hingga awal tahun 2021.

"Stok beras awal kita mulai dari 5,9 juta ton dan kita sudah melakukan musim tanam 1 dan 2. Insyaallah beras kita akan aman," katanya.

Karena itu, Mentan mengaku, saat ini sedang fokus pada program percepatan musim tanam (MT) I yang berlangsung pada Oktober 2020 hingga Maret 2021, meski nantinya akan ada ancaman badai La Nina.

"Kami optimistis akan ada 18,5 jua ton beras yang tersedia untuk Januari-Juni 2021 mendatang. Dengan adanya stok beras 18,5 juta ton ditambah over stok 7 juta ton, maka angka konsumsi kurang lebih diperkirakan sekitar 15 juta. Sehingga stok pada Juni 2021 masih tersedia 9 juta ton," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menilai, pembangunan pertanian di Indonesia sudah berjalan cukup baik. Karena itu, pihaknya mendorong adanya sinergiras antar lembaga dan kementerian lain yang lebih kuat, terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan dimasa pandemi dan pasca pandemi.

"Untuk mewujudkan dan menumbuhkan sektor pangan maka semua pemangku kepentingan harus mengembangkan strategi yang mantap dan mendorong kesepakatan bersama untuk memajukan sektor pertanian termasuk pada masa pasca pandemi," tutupnya

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid