sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sumatra Barat bantu 1,4 ton rendang untuk korban tsunami Selat Sunda

Dari 1,4 ton rendang, 600 kg akan dibagikan bagi korban tsunami Selat Sunda di Lampung dan 800 kg bagi pengungsi di Banten.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Minggu, 30 Des 2018 07:39 WIB
Sumatra Barat bantu 1,4 ton rendang untuk korban tsunami Selat Sunda

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memberikan bantuan sebanyak 600 kg rendang bagi para pengungsi korban tsunami di Provinsi Lampung.

"Rendang ini kita serahkan untuk membantu para pengungsi yang ada di Kantor Gubernur Lampung dan di Lampung Selatan. Total semuanya 600 kg," kata Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit saat menyerahkan bantuan redang di Bandarlampung, Sabtu (29/12).

Bantuan rendang dari Provinsi Sumatera Barat totalnya sebanyak 1,4 ton. Kemudian dibagi menjadi dua bagian, yaitu 600 kg untuk Provinsi Lampung dan 800 kg untuk Provinsi Banten.

Lalu bantuan yang diberikan untuk para pengungsi di Kantor Gubernur Lampung sebanyak 100 kg dan untuk pengungsi di Kalianda Lampung Selatan sebanyak 500 kg.

Bantuan redang 100 kg nantinya akan dibagikan kepada warga yang ada di pengungsian untuk makan siang atau makan malam.

"Bantuan ini hanya sedikit, tetapi harus bisa membantu seluruh pengungsi yang ada di masing-masing tempat," katanya.

Wagub Sumatra Barat mengatakan, rendang merupakan makanan khas Sumatera Barat dan makanan cepat saji yang tahan lama sehingga sangat cocok untuk diberikan kepada para pengungsi.

Selain memberikan bantuan rendang, Nasrul menyatakan juga akan membantu uang tunai bagi para pengungsi korban tsunami di Provinsi Lampung.

Sponsored

"Kita akan berikan bantuan uang tunai kepada para pengungsi yang ada di Provinsi Lampung, khususnya korban yang terkena dampak paling parah. Sedangkan untuk tenaga medis akan dikirimkan bila sangat diperlukan," ungkapnya.

Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kepedulian Provinsi Sumatra Barat terhadap masyarakat di Provinsi Lampung atas musibah dan bencana yang melanda, katanya.

"Semoga cobaan ini cepat berakhir, dan mental masyarakat bisa kembali pulih serta beraktivitas lagi seperti biasanya," tambahnya. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid