Sungai Ciliwung meluap, Pasar Baru "lumpuh"

Kawasan perbelanjaan Pasar Baru, Jakarta Pusat, terpantau sepi dan mengalami pemadaman listrik pada Kamis (2/1). Seiring banjir yang melanda salah satu pusat niaga ibu kota.

Pantauan Antara di lokasi, air menggenangi ratusan toko di sana. Berasal dari luapan Sungai Ciliwung.

Tinggi genangan bervariatif. Di sekitar Pasar Baru ketinggian air mencapai betis orang dewasa. Di titik lain, tidak terkena genangan.

Genangan air yang merendam Pasar Baru berlangsung sejak Rabu (1/1). Ketinggiannya fluktuatif. Selaras dengan naik-turunnya curah hujan dan debit Sungai Ciliwung.

Arus listrik pun masih terputus. Sehingga, banyak toko yang memilih tutup. Hanya beberapa yang beroperasi.

Sejumlah warung makan juga banyak yang tutup. Masyarakat setempat terpaksa berkeliling mencari tempat penjual makanan.

Prakiraan Cuaca
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan, hujan lebat berpotensi mengguyur Jakarta dan sekitarnya hingga sepekan ke depan. Tanggal 2-7 Januari 2020.

Prakiraan cuaca yang terjadi di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) rerata diawali berawan pada pagi hari. Lalu hujan sejak siang hingga malam.

Kendati begitu, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengucapkan, kondisi cuaca dapat berubah sewaktu-waktu. Lantaran anomali cuaca.

Masyarakat lantas diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana. Macam banjir, longsor, dan angin kencang.

Di sisi lain, masih banyak warga terdampak banyak yang belum dievakuasi. Bahkan, kelaparan. 

"Kami butuh makan. Banyak yang kelaparan," ucap lantang seorang warga Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, sela kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, baru-baru ini.

Pernyataan tersebut dibenarkan Anies. Dia mengakui, banyak warga sekitar terdampak banjir dan kelaparan. 

Ada pula yang belum dievakuasi dan terjebak di Masjid Hasyim Ashari, Duri Kosambi, Kecamatan Daan Mogot, Jakarta Barat. Jumlahnya sekitar 1.000 jiwa.

Dia mengklaim, bantuan logistik kini dalam perjalanan. Segera diberikan kepada korban banjir.

"Pasokan makanan itu yang datang terlambat. Saya bicara dengan Pak Wali Jakarta Barat untuk segera percepat," tutup Anies. (Ant)