sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei: 70% responden ragu konsumsi obat Covid-19

69% responden tidak bersedia konsumsi vaksin Sinovac-Biofarma.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 13 Okt 2020 16:24 WIB
Survei: 70% responden ragu konsumsi obat Covid-19

Survei Pemahaman dan Keyakinan Warga terhadap Obat dan Vaksin Covid-19 mengungkapkan, mayoritas masyarakat masih ragu-ragu menerima vaksin dan obat Covid-19.

Sebanyak 70% responden menyatakan ragu-ragu hingga tidak bersedia mengkonsumsi obat Covid-19 hasil kerjasama Universitas Airlangga (Unair)-Badan Intelijen Negara (BIN)-TNI AD.

Sebesar 69% responden menyatakan ragu-ragu hingga tidak bersedia mengkonsumsi vaksin Sinovac-Biofarma. Lalu, sekitar 56% responden menyatakan ragu-ragu hingga tidak bersedia mengkonsumsi vaksin Merah Putih dari LBM Eijkman dan Biofarma.

Untuk itu, pemerintah diminta melakukan langkah evaluatif dalam pengembangan dan pembuatan vaksin, termasuk mengupayakan peningkatan keyakinan masyarakat berbasis kemantapan ilmiah.

Disisi lain, Pemerintah harus memandang penyediaan obat dan vaksin hanya sebagai bagian dari upaya menyeluruh dalam pengendalian Covid-19.

Inisiator Koalisi Warga Lapor Covid-19 Irma Hidayana mengatakan, responden survei tergolong memiliki pemahaman yang baik tentang Covid-19.

“Beberapa hal tentang pemahaman terkait Covid-19 menunjukkan cukup baik. Terutama mengenai apa itu Covid-19?bagaimana gejalanya? serta pertanyaan terkait apakah Indonesia cukup aman dari Covid-19 karena beriklim tropis? sudah banyak yang menjawab salah,” ujar Irma dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/10).

Mayoritas responden, kata dia, mengerti meminum jamu atau empon-empon dan kalung kayu putih atau eucalyptus tidak bisa menyembuhkan penderita dari Covid-19.

Sponsored

“Sudah banyak yang menjawab bahwa ini pemahaman yang keliru atau salah,” ucapnya.

Dari segi sumber informasi tentang Covid-19, paling dipercaya adalah pakar kesehatan atau 1.643 responden. Disusul kemudian, 418 responden memilih Pemerintah; 5 tokoh agama; serta 4 influencer.

Survei ini diinisiasi laporCovid19.org, peneliti dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Magister Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta, serta Forum Perguruan Tinggi untuk Pengurangan Risiko Bencana (FPT PRB). Survei dilakukan dalam rentang waktu 22 September hingga 3 Oktober 2020.

Survei menggunakan studi cross-sectional dengan pengambilan data secara online yang disebarkan melalui jejaring media sosial. Responden minimal berusia 18 tahun dan tersebar di 34 provinsi. Jumlah responden sebanyak 2.933 orang. Namun, hanya 2.109 responden yang dinyatakan valid.

Dari segi gender, sebanyak 57,94% responden perempuan dan 42,06% laki-laki. Sedangkan persebaran responden, terbanyak masih DKI Jakarta atau 22% dan Jawa Barat atau 21 %.

Berita Lainnya
×
tekid