Survei capres, Ganjar Pranowo kembali nomor satu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali menduduki peringkat pertama dalam kandidat Calon Presiden 2024. Politikus PDI Perjuangan itu mendapatkan dukungan 17,9%, sedangkan di posisi kedua ada nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 16,4%.

Hasil tersebut terungkap dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO). Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah mengatakan posisi tersebut terbilang tak mengalami perubahan berarti. Untuk posisi Ganjar sendiri tak mengejutkan karena pada jajak pendapat sebelumnya juga mendapat respons positif.

"Posisi teratas tetap saja belum setinggi posisi Pak Prabowo di bulan Juli. Pak Prabowo di bulan Juli itu mencapai 18% respons. Sementara Ganjar Pranowo hanya 17,9%," ujar Dedi saat memaparkan hasil survei, Kamis (28/10).

Selain dua nama itu, ada pula Gubernur DKI Jakarta yang bertengger di posisi ketiga dengan 15,3%, calon wakil presiden tak terpilih Sandiaga Uno 8,8%, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 6,0%, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,7%.

Lalu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian 4,2%, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 4,0%, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto 2,9%, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD 2,5%, Menteri BUMN Erick Thohir 1,1%, Ketua DPR Puan Maharani 1,9%, dan Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar 1%.

Merujuk pada perolehan Ganjar yang tak sampai 18%, Dedi mengatakan ada penurunan dalam antusiasme publik. "Jadi antusiasme publik terkait dengan konstelasi politik 2024 menurun," ujarnya.

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan Ganjar bisa bertengger di posisi pertama karena murni merupakan seorang politus yang dikenal dekat dengan rakyat kecil. Menurutnya, Gubernur Jateng itu sangat egaliter dan asyik untuk bicara.

"Tentu masyarakat Indonesia senang dengan sosok-sosok pemimpin yang artikulatif, yang nyambung kalau diajak ngomong, yang atensi, yang punya empati, punya simpati," ujarnya.

Namun, Zuhro mengatakan terlalu dini jika membahas Pilpres 2024 mengingat politik sangat dinamis. Hanya saja, bukan tidak mungkin nama-nama yang muncul tahun ini bertahan sampai empat tahun mendatang.

"Mungkin ada, ya, paling tidak salah satu yang ada bisa disebut, tapi belum tentu masih bertengger seperti ini. Ini masih fluktuatif," katanya.

Survei IPO berlangsung pada 12-23 Oktober 2020 di seluruh Indonesia. Metode purposive sampling terhadap 170 opinion leader, terdiri dari peneliti universitas, lembaga penelitian mandiri, dan asosiasi ilmuwan sosial atau perguruan tinggi. Untuk survei terhadap massa pemilih nasional dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden dengan margin of error 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Ini bukan pertama Ganjar menduduki peringkat pertama. Dalam survei nasional Indikator Politik Indonesia 24-30 September 2020, Ganjar juga berada di pucuk dengan elektabilitas 18,7%. Di bawahnya ada Prabowo Subianto 16,8%, Anies Baswedan 14,4%, Sandiaga Uno 8,8%, Ridwan Kamil 7,6%, dan Agus Harimurti Yudhoyono 4,2%.