sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei: Covid-19 lebih banyak pengaruhi mental perempuan

Covid-19 mengekspose kerentanan perempuan terhadap guncangan ekonomi.

Hermansah
Hermansah Jumat, 23 Okt 2020 17:45 WIB
Survei: Covid-19 lebih banyak pengaruhi mental perempuan

Mengatasi dampak gender dari Covid-19 merupakan kunci untuk memastikan kemajuan akan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya terhadap kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di Indonesia.

Hal ini diungkapkan dalam laporan terbaru tentang dampak gender dari pandemi oleh Badan Perserikatan  Bangsa Bangsa (PBB) untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, UN Women, bekerja sama dengan Indosat Ooredoo.

Laporan ini didasarkan pada survei mengenai dampak sosio-ekonomi dari pandemi Covid-19 pada perempuan dan laki-laki yang diluncurkan melalui pesan SMS dengan tautan survei, yang disebar melalui jaringan Indosat Ooredoo selama April dan Juli 2020, kepada pengguna ponsel yang dipilih secara acak.

Laporan "Menilai Dampak COVID-19 terhadap Gender dan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia", mengungkap bagaimana Covid-19 mengekspose kerentanan perempuan terhadap guncangan ekonomi dan memperdalam ketidaksetaraan yang sudah ada di Indonesia, sejak sebelum pandemi, yang kemungkinan dapat membalikkan kemajuan dalam pencapaian SDG. 

Laporan tersebut juga mengungkapkan Covid-19 telah memengaruhi kesehatan mental dan emosional perempuan secara tidak proporsional, dengan 57% perempuan mengalami peningkatan stres dan kecemasan, dibandingkan dengan 48% laki-laki.

Meningkatnya beban pekerjaan rumah tangga dan kerja pengasuhan, kecemasan karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan, serta efek pembatasan pergerakan terhadap kekerasan berbasis gender dapat menjadi faktor penyebab.

“Penyediaan data yang komprehensif terkait sejauh mana pandemi Covid-19 berdampak terhadap gender dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia sangat diperlukan untuk  menentukan arah kebijakan ke depan yang lebih responsif dan efektif,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10).

Menteri mengatakan hasil survei “Menilai Dampak COVID-19” ini, adalah sumber berharga untuk menjadi dasar merancang dan melaksanakan kebijakan, yang tepat sasaran.

Sponsored

Laporan ini memperlihatkan dengan jelas, bahwa perempuan terdampak secara tidak proporsional
oleh pandemi. Data yang dikumpulkan sangat penting untuk memastikan bahwa intervensi yang ada 
dirancang untuk perempuan, terutama bagi mereka yang merupakan kelompok rentan.

"Data terbaru ini diharapkan dapat membantu Satgas Penanganan Covid-19, mitra-mitra pembangunan, serta sektor swasta di Indonesia dalam pembuatan keputusan untuk mendukung respons kuat terhadap Covid-19 agar dapat memenuhi kebutuhan perempuan dan anak perempuan, serta dalam  mempromosikan upaya pemulihan yang cepat,” ucap UN Women Representative for Indonesia and Liaison to ASEAN Jamshed Kazi.

Berita Lainnya
×
tekid