sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Survei penerimaan vaksin: Papua tertinggi, disusul Jawa

Kemenkes bersama ITAGI gelar survei penerimaan vaksin Covid-19.

Ghalda Anisah
Ghalda Anisah Rabu, 18 Nov 2020 12:31 WIB
Survei penerimaan vaksin: Papua tertinggi, disusul Jawa

Kementerian Kesehatan bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) didukung UNICEF dan WHO, melakukan survei nasional tentang penerimaan vaksin Covid-19.

Survei itu digelar pada periode 19 hingga 30 September 2020. Tujuannya, untuk memahami pandangan, persepsi, serta  perhatian masyarakat tentang vaksinasi Covid-19. Responden survei lebih dari 115.000 orang dari 34 provinsi, mencakup 508 kabupaten/kota atau 99% dari jumlah keseluruhan.

Hasilnya, 3/4 responden menyatakan telah mendengar tentang vaksin Covid-19, dan 2/3 lainnya menyatakan bersedia menerima vaksin Covid-19. Namun, tingkat penerimaan berbeda-beda di setiap provinsi. Hal ini dilatari oleh status ekonomi, keyakinan agama, status pendidikan, serta wilayah.

Hasil survei tersebut juga menyebut bahwa kelompok masyarakat yang mendapat informasi lebih banyak seputar vaksin, cenderung menerima pemberian vaksin Covid-19. Hal yang sama juga terjadi pada responden dengan kepemilikan asuransi kesehatan. Sebagian besar mereka dinilai lebih mungkin menerima vaksin Covid-19.

“Survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia telah mendengar tentang vaksin Covid-19 dan bersedia menerimanya,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, di Jakarta (17/11).

Hasil survei juga menunjukkan adanya kelompok yang ragu, dan sebagian kecil responden lainya menolak sebanyak 7%. Faktor keamanan, efektivitas, serta kehalalan vaksin  menjadi faktor pertimbangan mereka.

Oscar menambahkan, saat ini pemerintah memastikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin dari para produsen. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga, kata dia, telah dikirim ke negara produsen untuk memastikan aspek tersebut. 

“Sangat penting bagi kami untuk terus memastikan bahwa vaksin tersebut aman. Kami juga melibatkan petugas kesehatan dan membangun kapasitas mereka, karena petugas kesehatan adalah sumber informasi paling terpercaya di masyarakat,” kata Oscar.

Sponsored

Dari segi geografis, sambung Oscar, Provinsi Papua melaporkan tingkat penerimaan vaksin paling tinggi dengan 75%, diikuti Jawa dan Kalimantan.

Sementara Provinsi Aceh memiliki tingkat penerimaan terendah dengan 46%. Selain Aceh, daerah dengan penerimaan terendah terdapat di pulau Sumatera, Sulawesi, dan Maluku.

Senada dengan Oscar Primadi, Ketua ITAGI Prof Sri Rezeki S Hadinegoro mengatakan, masyarakat Indonesia menerima dengan baik pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Hal ini dilatarbelakangi oleh keinginan besar untuk segera mengakhiri pandemi Covid-19.

“Masyarakat jelas bersedia divaksinasi untuk memutus rantai penularan. Namun pemerintah harus memastikan agar jumlah vaksin Covid-19 cukup, dan aksesnya merata agar cakupan imunisasi yang tinggi dapat tercapai. Hal tersebut sangat penting untuk mencapai kekebalan kelompok,” kata Prof Sri Rezeki.

Berita Lainnya
×
tekid