Survei: UAS paling didengar, popularitas Rizieq Shihab menurun

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyatakan, tokoh agama memiliki pengaruh elektoral paling kuat di masyarakat. Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman mengatakan, hal ini diamini semua segmen pemilih.

"Responden yang menyatakan tokoh agama paling kuat pengaruhnya, merata di semua segmen pemilih seperti yang berpendidikan tinggi-rendah, berpendapatan tinggi dan 'wong cilik', pemilih milenial maupun lansia, dan semua segmen pemilih parpol dan capres," kata Ikrama saat merilis hasil survei LSI terbaru di kantornya, Rabu (14/11).

Dia menyebut, 51,7% pemilih menyatakan sangat mendengar imbauan dari tokoh agama (ulama, pastor, biksu dll). Sedangkan tokoh lain hanya di bawah 20% saja.

Hasil survei LSI mengungkap, Ustaz Abdul Somad menjadi tokoh agama paling didengar. Selain soal keagamaan, imbauan Somad juga menjadi referensi politik bagi masyarakat pemilih. 

"Ustaz Abdul Somad adalah ulama yang paling didengar suaranya atau imbauannya dari lima ulama yang berpengaruh, yaitu sebesar 30,2%," kata Ikrama.

Empat ulama lain yang pengaruhnya di bawah Somad, secara berturut-turut adalah Ustaz Arifin Ilham, Ustaz Yusuf Mansur, Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), dan Habib Rizieq Shihab.

Ikrama menjelaskan alasan Somad menjadi ulama yang paling didengar dalam survei ini. Menurutnya, hal ini dikarenakan sosok Somad yang dikenal sebagai pendakwah populer saat ini. Apalagi kepopulerannya di ranah jagad maya terbilang sangat tinggi.

“Jejak rekam penetrasi dakwah UAS (Ustaz Abdul Somad) di dunia digital begitu luas. Bahkan ia juga dikenal sebagai ustaz viral. Maka survei ini tidak bisa dilepaskan dari eksistensinya tersebut,” ucapnya.

Ikrama juga mengatakan, survei kali ini menunjukkan ada penurunan pengaruh pada sosok Rizieq Shihab. Jika sebelumnya imbauan Imam Besar Front Pembela Islam ini cukup didengar, saat ini mengalami penurunan.

“Pada survei Desember 2016, suara responden pada sosok Habib Rizieq Shihab sebesar 31,4%. Namun pada bulan Oktober 2018 lalu, turun menjadi 17,8%. Kami menduga hal ini disebabkan karena yang bersangkutan sedang berhadapan dengan masalah hukum dan karena terlalu lama tinggal di Arab Saudi. Sehingga, popularitasnya sebagai ulama yang didengar menjadi menurun,” kata dia.

Survei LSI ini dilakukan terhadap 1200 responden di 34 provinsi. Survei dilakukan pada 10 Oktober-19 Oktober 2018, dengan margin of error sebesar 2,8%.