sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sweeping di Pelabuhan Bakauheni diperpanjang sampai 25 Mei

Sebanyak 140 personel gabungan TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Lampung.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Kamis, 23 Mei 2019 08:10 WIB
Sweeping di Pelabuhan Bakauheni diperpanjang sampai 25 Mei

Polda Lampung memperpanjang kegiatan sweeping pengamanan dan pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Tujuannya, untuk mencegah masyarakat yang ingin ke Jakarta menuju kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dalam rangka mengikuti aksi massa menolak hasil Pemilu 2019. 

“Tadinya batas waktu sampai tanggal 23 Mei 2019. Sekarang kami perpanjang sampai tanggal 25 Mei 2019 sambil melihat perkembangan kembali,” kata Wakapolda Lampung, Kombes Pol Rudi Setiawan, di Bandar Lampung.

Rudi mengimbau masyarakat Lampung agar tidak terprovokasi dengan situasi yang terjadi di Jakarta untuk kemudian turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut. Sebagai orang Lampung, Rudi berharap masyarakat bisa menunjukkan ciri khasnya yang bisa bersahabat dan cinta damai.

"Untuk itu tidak usah mengikuti kegiatan di Jakarta. Kami doakan semoga negara kita dalam keadaan aman dan persatuan kesatuan tetap terwujud. Untuk itu tetap tenang bahwa Lampung dalam keadaan aman," kata dia.

Lebih lanjut, Rudi memastikan bahwa Provinsi Lampung tidak terpengaruh dengan adanya aksi demonstrasi di depan kantor Bawaslu di Jakarta. Itu ditandai dengan situasi di Lampung yang sampai saat ini masih dalam kondisi aman dan kondusif.

Meski begitu, pihaknya tetap mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Upaya yang dilakukan salah satunya dengan menggandeng pihak TNI untuk mengamankan situasi di Provinsi Lampung.

"Untuk itu kita hadir bersama teman-teman TNI untuk memberikan rasa aman dan menjamin bahwa kami siap mengamankan Provinsi Lampung," kata dia.

Adapun jumlah kekuatan yang dikerahkan dalam rangka pengamanan oleh pihak kepolisian dan TNI seluruhnya berjumlah 140 personel. Mereka akan dibagi menjadi tiga regu untuk melakukan patroli di titik-titik vital, di antaranya Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu Provinsi Lampung, Kantor Gubernur, Kantor Wali Kota, dan Kantor Bupati. 

Sponsored

Menurut Rudi, pengerahan ini bukan karena di Bandar Lampung saat ini sedang dalam kondisi yang gawat,  namun hanya ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Lampung.

"Kegiatan tidak hanya dilakukan di Bandar Lampung saja, namun di semua kabupaten/kota di Provinsi Lampung," kata dia.

Ia mengatakan patroli skala besar ini akan dilakukan hingga pukul 24.00 WIB. Artinya, tidak hanya dilaksanakan malam hari ini, namun pagi dan siang hari juga akan dilakukan serta berlanjut hingga kondisi memang sudah benar-benar kondusif.

"Tidak hanya di Bandar Lampung saja, melainkan di KPU dan Bawaslu yang ada di kabupaten akan menjadi sasaran pengamanan. Intinya, kami semuanya siap sedia untuk mengamankan Provinsi Lampung dengan cara melakukan patroli skala besar," kata dia.

"Kami hadir bersama teman-teman TNI untuk memberikan rasa aman dan menjamin bahwa kami siap mengamankan Provinsi Lampung." (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid