Tak ada regenerasi kepemimpinan bila tak ada partisipasi anak muda

Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Saddam Jihad mengatakan, pekerjaan rumah pemerintah dan masyarakat saat ini adalah membangun optimisme anak-anak muda. Artinya, membuka ruang-ruang publik, baik itu di sosial, politik, dan ekonomi.

Menurutnya, jika negara tidak melakukan partisipasi terhadap anak-anak muda untuk masuk wilayah politik, sosial, dan ekonomi dikhawatirkan tidak akan ada regenerasi kepemimpinan negara yang lebih maksimal lagi untuk membangun optimisme bangsa dan negara.

"Kalau misalkan akhirnya sistem ini dibangun dengan pemikiran-pemikiran yang lebih optimis lagi, maka saya yakin bahwa nanti di 2030-2045 semuanya akan maju dengan skalanya masing-masing, dengan warnanya masing-masing," ucapnya dalam diskusi bertajuk "Pemuda, Mana Suaramu?" di D'Consulate Cafe & Lounge, Jakarta, Sabtu (11/5).

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Robayatullah Kusuma Jaya menyebut, anak muda dapat menjadi kekuatan dan inspirasi yang luar biasa, jika melakukan hal-hal yang baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Mari kita menjadi subjek keberlangsungan pemerintahan, keberlangsungan politik, dan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mari kita ke depan dan saling gotong royong untuk mewujudkan itu semua," kata dia.