sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tak perlu 'panic buying' karena coronavirus

Presiden Jokowi mengetahui terjadi aksi borong sembako.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Selasa, 03 Mar 2020 20:53 WIB
Tak perlu 'panic buying' karena coronavirus

Pemerintah siap meningkatkan keamanan untuk mencegah penimbunan logistik dipicu panic buying atau pembelian secara panik masyarakat, pascapengumuman dua warga Indonesia positif coronavirus disease atau Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, Keamanan, Mahfud MD. Menurutnya, Presiden Joko Widodo sudah mengetahui di beberapa tempat ada yang memborong sembako.

"Bahkan Presiden (Jokowi) tahu orang di suatu tempat sudah memborong ini dan memborong minyak goreng, itu tahu. Tapi, stoknya banyak," ujarnya di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, Keamanan, Jakarta Pusat, Selasa (3/3).

Meski demikian, tambah Mahfud, pemerintah memastikan secara umum persediaan sembako sampai saat ini cukup. Dia turut mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik.

"Masyarakat tidak usah panik, akan disediakan semuanya," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Di hari yang sama, Kepala Badan Reserse Kriminal atau Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengaku sudah menginstruksikan anggotanya untuk memantau tempat-tempat perbelanjaan.

Hal ini dilakukan lantaran monitor yang dilakukan menunjukkan peningkatan aktivitas belanja, setelah pengumuman dua warga Depok, Jawa Barat yang positif Covid-19.

"Kami sudah minta kepada anggota untuk turun ke lapangan memantau, khususnya tempat-tempat perbelanjaan," kata Sigit di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta Pusat.

Sponsored

Menurut Sigit, ihwal itu dilakukan untuk menjaga dan melakukan pengamanan agar jangan sampai eskalasinya menjadi tidak bagus. Di sisi lain, hal itu dilakukan guna mencegah aksi yang bersifat kriminal.

"Anggota, khususnya kami dari reserse, kami turunkan anggota ke sana untuk jangan terjadi hal-hal kemudian berdampak kepada aksi-aksi bersifat kriminalitas," pungkasnya.

 

Berita Lainnya
×
tekid