sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanggap darurat gempa di Lombok ditetapkan selama tiga hari

Tiga kecamatan paling terdampak, dua kecamatan di Lombok Utara yaitu Kecamatan Sembalun dan Sambelia, serta satu kecamatan di Lombok Selatan

Hermansah
Hermansah Minggu, 29 Jul 2018 12:39 WIB
Tanggap darurat gempa di Lombok ditetapkan selama tiga hari

Pemerintah Provinsi NTB menetapkan masa tenggang darurat untuk penanganan gempa bumi di Lombok.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, menyampaikan tiga hari ini sebagai masa tanggap darurat untuk penanganan gempa bumi 6,4 SR di Lombok.

"Kita kini fokus penanganan penyelamatan dahulu. Polisi, dan Basarnas, semua aparat dikerahkan. Untuk tiga hari ini, masa tanggap darurat," katanya.

Sementara itu, berdasarkan laporan sementara tiga kecamatan paling terdampak, dua kecamatan berada di Lombok Utara yaitu Kecamatan Sembalun dan Sambelia, serta satu kecamatan di Lombok Selatan yaitu Kecamatan Bayan. "Kita akan terus pastikan penanganan gempa ini," katanya.

"Kita berduka cita karena ada musibah gempa yang tidak bisa dihindarkan, musibah yang memang merupakan ketetapan Allah SWT. Pagi hari ini dan baru saja susul menyusul," katanya.

BMKG mencatat terjadi gempa bumi tektonik 6.4 SR pada pukul 05.47 WIB di wilayah Lombok, Bali dan Sumbawa. Gempa tersebut kemudian diikuti dengan gempa susulan. Hingga pukul 08.18 WIB tercatat terjadi 43 kali.

Personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) telah mendirikan tenda pengungsian untuk menampung korban gempa bumi berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Lombok. Saat ini sebagian korban luka dirawat sementara di tenda tersebut.

"Tenda sudah berdiri dan dimanfaatkan untuk menampung sementara korban luka karena bangunan Puskesmas rusak akibat gempa," kata kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat di Jakarta, Minggu.

Sponsored

Tenda pengungsian didirikan di desa Sembalun, kecamatan Sembalun, kabupaten Lombok Timur karena Puskesmas setempat mengalami kerusakan.

Selain mendirikan tenda, Tagana juga sudah membagikan nasi bungkus untuk makan siang para korban dan relawan.

Kementerian Sosial menurunkan 60 personel Tagana dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) serta logistik ke lokasi gempa.

Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap.

 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid