sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tanggul-tanggul di Jakarta berpotensi retak

Kondisi ini bisa memperparah keadaan kala terjadi hujan deras.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Kamis, 09 Jan 2020 17:29 WIB
Tanggul-tanggul di Jakarta berpotensi retak

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mendata kondisi tanggul di wilayah. Guna meminimalisasi dampak banjir.

"Kita sedang menginventarisir apa saja yang perlu penguatan. Kita sudah temukan di banyak tempat potensi retak," kata Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, di Balai Kota, Kamis (9/1).

"Ini bukan untuk buat orang khawatir. Tapi, kami kumpulkan itu untuk amankan," sambungnya mengingatkan.

Dia berjanji, pemprov segera memperbaikinya. Lantaran berpotensi memperparah keadaan kala banjir, apabila dibiarkan.

"Setiap potensi tanggul di Jakarta itu rawan. kita harus memitigasi. Setiap tanggul dampaknya beda-beda. Ada yang posisi tanggul lebih tinggi dari permukiman," ujarnya mencontohkan.

"Sesegera mungkin kita lakukan penguatan. Jadi, harapannya, bisa mencegah kejadian terburuknya," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

Pemprov pun segera membahas hasil survei cepat (rapid assessment) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pangkal banjir di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat (Jabar). Salah satu isinya, 44 titik tanggul jebol.

"Saya kemarin, ngobrol agak panjang sama Menteri PUPR di kantornya. Kemudian, kita akan review sama-sama. Cuma, sekarang ini, kan, banyak fokus pada penanganan kedaruratan," tutupnya.

Sponsored

Sebagian wilayah Jakarta, Banten, dan Jabar dilanda banjir pada awal tahun ini. Setelah hujan deras sejak 31 Desember 2019-1 Januari 2020.

Gayung bersambut. Kementerian PUPR lantas menggelar survei cepat di sejumlah titik yang direkomendasikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Hasilnya, banjir di tiga provinsi disebabkan 10 faktor. Perinciannya: 62 titik limpasan air sungai/drainase, 44 titik tanggul jebol, 19 titik sedimentasi, 17 titik penumpukan sampah, 13 titik kapasitas drainase terlampaui, 11 titik pintu air rusak, enam titik genangan di jalan tol, tiga titik saluran tersumbat, dua titik pompa tak berfungsi, dan satu titik longsor.

Kementerian PUPR bakal menindaklanjutinya dengan upaya jangka pendek di 114 titik. Sedangkan jangka menengah di 64 titik.

"Penanganan jangka pendek harus dilaksanakan mulai pekan ini. Dengan tetap berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, kemarin (Rabu, 8/1).

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid