sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tegakkan protokol kesehatan, baiknya libatkan Menwa daripada preman

Pemerintah hendak memberdayakan preman dalam penegakan protokol kesehatan di pasar.

Achmad Rizki
Achmad Rizki Minggu, 13 Sep 2020 09:35 WIB
Tegakkan protokol kesehatan, baiknya libatkan Menwa daripada preman

Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, menyarankan pemerintah memberdayakan Resimen Mahasiswa (Menwa) dibandingkan preman pasar untuk membantu pengawasan protokol kesehatan saat pandemi coronavirus baru (Covid-19).

"Menwa menjadi jawaban lebih tepat daripada berdayakan preman pasar sebagai pengawas protokol kesehatan", ujarnya dalam webinar yang diselenggarakan Human Studies Institute, Sabtu (12/9).

Dirinya menerangkan, Menwa secara struktur lebih mapan lantaran memiliki 7,5 juta se-Indonesia. Pun disebut terbukti disiplin dan terorganisasi.

"Menwa strategis karena terbiasa mendidik kader menjadi insan bela negara serta calon-calon pemimpin masa depan," jelasnya.

Alasan berikutnya, semangat bela negara Menwa telah terbentuk. Kedua, potensi komponen cadangan (komcad) yang telah eksis sejak puluhan tahun.

Kemudian, mampu menggunakan akal sehat karena berasal dari mahasiswa dan sarjana. "Keempat, potensi yang memiliki disiplin dan daya juang terbukti tinggi," tutup Connie.

Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KC PEN) Komjen Gatot Eddy Pramono, sebelumnya mewacanakan pelibatan preman untuk penegakan protokol kesehatan di pasar. Sehingga, meminimalisasi risiko penularan.

Wakapolri ini melanjutkan, pelibatan preman dilakukan saat operasi yustisia. Selain preman, kegiatan turut melibatkan jajaran Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), hingga kejaksaan.

Sponsored
Berita Lainnya

, : WIB

, : WIB
×
tekid