sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tekan Covid-19, insan BP Jamsostek dapat vaksin booster

Acara digelar selama dua hari di Gedung Plaza BP Jamsostek, Jakarta, pada 4-5 Februari 2022.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Sabtu, 05 Feb 2022 07:20 WIB
Tekan Covid-19, insan BP Jamsostek dapat vaksin booster

BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi Covid-19 dosis pelengkap (booster) kepada 2.000 karyawan BP Jamsostek di DKI Jakarta. Acara digelar selama dua hari di Gedung Plaza BP Jamsostek, Jakarta, selama dua hari. 

Direktur Umum dan SDM BP Jamsostek, Abdur Rahman Irsyadi, dan Ketua Dewan Pengawas (Dewas), Muhammad Zuhri, berkesempatan mendapatkan suntikan pertama. 

Dalam sambutannya, Irsyadi mengatakan, pemberian vaksin booster ini adalah upaya BP Jamsostek dalam menekan penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor. Selain itu,  mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi.

Diketahui, pemerintah menggalakkan program vaksinasi booster bagi seluruh masyarakat per 12 Januari 2022. Ini bertujuan mengembalikan imunitas tubuh yang cendrung menurun sejak enam bulan pasca-vaksinasi, terutama di tengah kemunculan varian Omnicron. 

"Alhamdulillah pagi ini, kita diberikan kesehatan dan kemudahan dalam proses untuk mempertebal imunitas atas gejala Covid-19," ucapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/2).

"Memang di BPJS Ketenagakerjaan jumlah karyawan yang terpapar juga mengalami peningkatan. Oleh karena itu, hari ini, kami mempercepat proses pemberian booster kepada seluruh karyawan karena mereka adalah aset berharga kami. Selain itu, sebagai institusi yang memberikan pelayanan kepada publik. Hal ini sekaligus dapat meningkatkan keamanan bagi para peserta yang berinteraksi langsung dengan karyawan BP Jamsostek," sambungnya.

BP Jamsostek juga bekerja sama dengan berbagai institusi, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Suku Dinkes Jakarta Selatan, Puskemas Setiabudi, serta vaksinator dari RS Bhakti Mulya dan Klinik Nayaka guna kelancaran kegiatan vaksinasi. 

Untuk penanganan gawat darurat, BP Jamsostel bekerja sama dengan RS Jakarta serta RS Pertamina dan RSUP Fatmawati sebagai rujukan.

Sponsored

Fasilitas yang disediakan di lokasi kegiatan juga memenuhi standar, seperti ruang gawat darurat, ruang observasi, ruang tunggu, dan lokasi penyuntikan vaksin.

Seluruh peserta yang terdaftar juga dipastikan telah memiliki tiket vaksin booster. Jenis vaksin yang digunakan pun sesuai ketentuan Kemenkes, AstraZeneca. 

Pada kesempatan sama, Kepala Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan Kemenkes, Sugianto, mengapresiasi gerak cepat BP Jamsostek yang telah memfasilitasi seluruh karyawan untuk mendapatkan vaksin booster sebagai salah satu upaya bersama dalam menangkal transmisi Covid-19. Kemudian, memastikan apa pun jenis vaksin yang digunakan sudah dalam kondisi aman.

"Kita juga menyadari saat ini memang terjadi peningkatan kasus. Oleh karena itu, sekali lagi kami sangat berharap, upaya ini adalah salah satu ikhtiar untuk menangkal transmisi itu sendiri. Namun tentunya tidak mungkin hanya dari upaya vaksinasi saja, tetap harus diimbangi protokol kesehatan," tuturnya.

Irsyadi melanjutkan, karyawan BP Jamsostek yang tersebar di seluruh Indonesia juga bakal mendapat vaksinasi booster yang bekerja sama dengan Dinkes setempat. Bahkan, ada beberapa daerah yang telah melakukannya terlebih dahulu.

"Meski telah mendapatkan vaksin booster, saya tetep mengimbau kepada seluruh insan BP Jamsostek untuk tetap patuhi protokol kesehatan 5M sehingga mampu memutus rantai penyebaran covid-19 dan Indonesia segera terbebas dari pandemi," harapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Cabang BP Jamsostek Salemba, M. Izaddin, menyatakan dukungannya atas program ini. Pangkalnya, butuh kerja-kerja kolektif dalam menangani pandemi Covid-19.

"Kami mendukung penuh bahkan siap menggelar vaksinasi massal sebagai ikhtiar membebaskan Indonesia dari pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir," katanya.

Dirinya berharap, langkah ini juga dapat mempercepat cakupan vaksinasi sesuai target yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, meminimalisasi risiko keparahan yang disebabkan terpapar Covid-19.

"Ayo, ramaikan dan segera dapatkan vaksin booster. Ini sebagai langkah kita dalam melindungi diri sendiri dan anggota keluarga yang kita sayangi juga kembali memulihkan perekonomian nasional," tutup Izaddin.

Berita Lainnya
×
tekid