sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Temuan beras 'batu' di Banten, Menteri Muhadjir turun tangan

Beras bantuan sosial yang disalurkan harus sesuai standar pemerintah.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Sabtu, 07 Agst 2021 11:54 WIB
Temuan beras 'batu' di Banten, Menteri Muhadjir turun tangan

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy merespons temuan beras bansos 10 Kg pada masa PPKM tak layak konsumsi yang viral di sosial media. Menteri Muhadjir melakukan sidak atas temuan beras Perum Bulog yang menggumpal seperti batu di Kabupaten Pandeglang, Banten itu kemarin.

Ia mengingatkan, agar beras bantuan sosial yang disalurkan sesuai standar pemerintah. Minimal berkualitas medium atau layak konsumsi. "Jangan sampai kita gak mau makan beras itu malah kita berikan kepada orang lain. Karena itu berasnya medium yang kita tetapkan," ujar Muhadjir Effendy dikutip dari laman Kemenko PMK, Sabtu (7/8).

Kini, persoalan beras 'batu' yang diterima para keluarga penerima manfaat sudah ditarik dan diganti dengan beras baru layak dikonsumsi. "Sudah diganti dari para Keluarga Penerima Manfaatnya. Dan beras itu sudah ditarik. Bahkan yang ditarik bukan hanya beras yang bermasalah tapi seluruhnya ditarik dan dicek semuanya. Dan itu saya kira ini langkah yang cepat dan bagus," lanjut Muhadjir.

Pada kesempatan itu, ia meminta agar kepala daerah setempat menyalurkan beras bansos dari produksi petani lokal. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Menko PMK juga mengingatkan agar petani dan tengkulak lokal menahan diri agar tidak meraup untung berlebihan di tengah pandemi.

"Ini penting, karena kita harapkan produksi petani di daerah itu betul-betul terserap dan termanfaatkan," bebernya.

Dari sisi kualitas, Muhadjir meminta agar beras di wilayah Pandeglang ditingkatkan. Pasalnya, masih ditemukan kendala dalam proses produksi beras, seperti penggilingan gabah yang masih menggunakan mesin tradisional.

"Tadi Bu Bupati juga sudah berinisiatif untuk meningkatkan kualitas pengolahan dari gabah menjadi beras supaya lebih baik. Karena kalau nanti pengolahan pasca panennya bagus itu beras dari Pandeglang ini bisa berkompetisi dengan beras dari daerah lain," ujarnya.

"Nanti akan saya coba deh bicarakan dengan Pak Menteri Pertanian. Mudah-mudahan ada jalan keluar," tutupnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid