Temui korban gempa Sulbar, Jokowi janji beri bantuan Rp50 hingga Rp10 juta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui pengungsi korban gempa bumi di Stadion Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1). Presiden ingin memastikan langsung bahwa evakuasi dan pertolongan yang diberikan kepada warga terdampak telah berjalan dengan baik.

“Saya datang untuk memastikan bahwa proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik untuk pengungsi, dan tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik. Ini yang ingin saya pastikan dengan datang ke sini,” ujar Jokowi di lokasi.

Stadion Manakarra telah dialihfungsikan sebagai tempat pengungsian bagi warga terdampak gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Majene-Mamuju, pada Jumat (15/1). Di sana, sejumlah tenda darurat didirikan untuk menampung warga, tetapi diupayakan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Mantan Wali Kota Solo itu memastikan pemerintah pusat akan memberikan bantuan dengan membangun kembali gedung-gedung pemerintahan yang roboh, agar pelayanan publik dapat berjalan.

“Tadi saya sudah sampaikan ke gubernur, untuk gedung-gedung pemerintah yang roboh, setelah diaudit, nanti segera pemerintah pusat akan bangun kembali,” tutur Jokowi.

Presiden kemudian menyampaikan dukacita mendalam bagi para korban meninggal. Ia mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan.

“Saya ingin menyampaikan dukacita mendalam atas korban kurang lebih 80 orang yang meninggal yang telah ditemukan. Semoga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran,” ucapnya.

Setelah meninjau posko pengungsian, Jokowi selanjutnya singgah ke pemukiman warga dan sempat berbincang dengan seorang warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.

“Untuk rumah penduduk yang roboh, pemerintah akan membantu untuk yang rusak berat Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp10 juta,” ujar Jokowi dalam rilis Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).

Korban gempa, berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) per 18 Januari 2021 pukul 08.00 WIB, ada total 19.435 orang. Rinciannya, 15.014 orang mengungsi di Kabupaten Mamuju dan 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene.