sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terawan minta Pemda bantu kelola limbah medis

Pemda diminta mendukung agar pengelolaan limbah medis dapat terselenggara dengan baik dan benar.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 13 Nov 2020 10:13 WIB
Terawan minta Pemda bantu kelola limbah medis

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengajak semua pemangku kepentingan, untuk mendorong penerapan praktik pengelolaan limbah medis. Seruan terkhusus untuk jajaran institusi kesehatan di seluruh Indonesia.

“Penerapan praktik pengelolaan limbah medis sesuai dengan persyaratan, agar mencegah penyebaran Covid-19 dan penyakit menular lainnya, serta dampak bahan berbahaya dan beracun bagi kesehatan manusia dan lingkungan,” tutur Terawan dalam konferensi pers virtual, Jumat (13/11).

Seluruh fasilitas pelayanan kesehatan harus memastikan untuk mengupayakan penyediaan sarana-prasarana dan peralatan sesuai standar kemampuan masing-masing. Ia meminta agar pemerintah daerah (Pemda) mendukung agar pengelolaan limbah medis dapat terselenggara dengan baik dan benar.

Menurut Terawan, kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan kementerian/lembaga, swasta, dan lembaga nonpemerintah dapat menyokong fasilitas kesehatan masyarakat.

Kolaborasi pemangku kepentingan dengan kementerian/lembaga, swasta, dan lembaga nonpemerintah bisa melakukan pembinaan, serta pengawasan secara berkesinambungan sebagaimana kewenangannya masing-masing.

Dia juga mendesak Pemda agar berupaya mengembangkan pengelolaan limbah medis sesuai kondisi daerah dan kearifan lokal setempat. Bantuan dari Pemda dapat mempercepat penanganan limba medis yang efektif dan efisien.

“Pengelolaan limba medis yang cepat, dekat, tepat, dan akurat, dapat melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya penyakit dan pencemaran,” ujar Terawan.

Diketahui, peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia bakal menambah tumpukan limbah medis. Dari limbah medis tergolong B3 (bahan berbahaya dan beracun), hingga limbah medis, seperti alat pelindung diri (APD) dan sisa makanan pasien. Di Wuhan, pemerintah China tidak hanya membangun rumah sakit baru untuk menampung pasien. Namun, juga membangun pabrik pengolahan limbah medis. Sebab, limbah medis meningkat hingga mencapai 600% atau dari 40 ton per hari menjadi 240 ton per hari.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid