sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Bicara di WHO, Terawan: Penanganan Covid-19 dilakukan secara multisektoral

Terawan membahas tindak lanjut IAR di WHO secara daring bersama menkes dari Afrika Selatan dan Thailand secara daring, Jumat (6/11).

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 06 Nov 2020 21:28 WIB
Bicara di WHO, Terawan: Penanganan Covid-19 dilakukan secara multisektoral

Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, bersama dengan menkes dari Afrika Selatan dan Thailand secara virtual menghadiri pengarahan yang diselenggarakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Jumat (6/11).

Pengarahan tersebut turut diikuti Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Mereka membahas mengenai tindak lanjut dari intra-action review (IAR) tentang respons Covid-19 di masing-masing negara.

Dalam sambutannya, Terawan mengapresiasi dukungan WHO kepada Indonesia dalam pelaksanaan IAR yang diselenggarakan pada 11-14 Agustus. Menurutnya, IAR merupakan tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan dalam Rapat Komite Darurat Covid-19 pada Juli.

Dia mengakui tidak mudah menghadirkan perwakilan dari 138 pemangku kepentingan multisektor untuk meninjau upaya respons Covid-19 di Indonesia.

"Namun, hal ini dapat berjalan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan koordinasi dengan Kepala Satgas Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan, perwakilan Kementerian Kesehatan, pemerintah provinsi dan kabupaten, organisasi internasional, TNI dan Polri, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat secara aktif dan berkontribusi pada seluruh proses IAR," sebut Terawan.

Dirinya menekankan, keterlibatan multisektoral sangat diperlukan untuk mendapatkan pandangan menyeluruh dalam penanggulangan Covid-19 di dalam negeri.

"Partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan tersebut merupakan kunci suksesnya IAR," sambungnya.

Terawan menambahkan, keterlibatan multisektoral dalam IAR meningkatkan tingkat penerimaan para pemangku kepentingan terhadap rekomendasi yang diberikan.

Sponsored

"Akibatnya, rekomendasi IAR telah digunakan dalam revisi rencana operasional sektor kesehatan terhadap Covid-19 di tingkat nasional," katanya.

IAR, sebutnya, menyarankan untuk mempertahankan layanan kesehatan esensial, seperti program imunisasi dan perawatan terhadap penyakit tidak menular.

Sebagai upaya memastikan kelangsungan pelayanan kesehatan esensial, Terawan menjelaskan, Indonesia juga akan menggunakan IAR sebagai acuan pelaporan tahunan.

"Dari sudut pandang kami, hasil review IAR menjadi masukan bagi Indonesia untuk meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan multisektoral," ujarnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid