sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Terbiasa, ribuan warga Bandung terdampak banjir tak mengungsi

Dari 22.105 KK terdampak banjir, hanya 90 KK yang mengungsi.

Achmad Al Fiqri
Achmad Al Fiqri Jumat, 08 Mar 2019 10:31 WIB
Terbiasa, ribuan warga Bandung terdampak banjir tak mengungsi

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan warga sekitar bantaran Sungai Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terutama di Kecamatan Baleendah dan Majalaya, sudah terbiasa dengan banjir. Karenanya, mayoritas warga terdampak banjir memilih untuk tidak mengungsi meski banjir melanda. 

"Seringnya banjir melanda pemukiman, menyebabkan masyarakat sudah beradaptasi dengan kondisi alam yang ada. Masyarakat sudah menyiapkan perahu dan mengetahui kemana mereka harus mengungsi. Jarang ada korban jiwa meskipun mereka sering dilanda banjir," ucap Sutopo dalam keterangan resminya, Jumat (8/3).

Menurut Sutopo, masyarakat sekitar Citarum dapat mengalami banjir sekitar 10 kali dalam setahun. Karena itu, tak banyak warga yang mengungsi meski terdapat sekitar 22.105 kepala keluarga (KK) terdampak banjir Sungai Citarum.

Jumlah tersebut berasal dari 12 desa atau kelurahan dan 10 kecamatan di Kabupaten Bandung. Adapun sebaran 22.105 KK yang terdampak banjir yakni, Kecamatan Baleendah 5.271 KK, Kecamatan Dayeuhkolot 3.005 KK, Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK, Kecamatan Rancaekek 3.383 KK.

Kemudian, Kecamatan Cileunyi 3.373 KK, Kecamatan Majalaya 1.929 KK, Kecamatan Banjaran 2.414 KK, Kecamatan Cicalengka 85 KK, Kecamatan Kutawaringin 25 KK, dan Kecamatan Ibun 250 KK.

Menurut Sutopo, dari jumlah tersebut hanya 90 KK atau 283 jiwa yang mengungsi. "Sebaran pengungsi di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot 5 KK atau 17 jiwa, Kecamatan Baleendah 68 KK atau 226 jiwa, Kecamatan Bojongsoang 17 KK atau 40 jiwa," katanya.

Kendati demikian, Sutopo berpendapat Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum perlu ditangani secara komprehensif. Sebab Kondisi topografi cekung dengan dasar Sungai Citarum yang dangkal akibat adanya sedimentasi, menyebabkan banjir mudah terjadi. Padahal, di daerah Baleendah dan sekitarnya merupakan permukiman dan kawasan industri yang padat penduduk.

Luapan Sungai Citarum, terjadi akibat curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Rabu (6/3) lalu. Selain itu, drainase yang ada tidak mampu mengalirkan aliran air sehingga meluap ke pemukiman warga.

Sponsored

"Tinggi banjir antara 40 hingga 280 sentimeter. Daerah yang banjir ada di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Majalaya, Banjaran, Cicalengka, Kutawaringin, dan Ibun," kata Sutopo, 

Saat ini Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bandung bersama TNI, Polri, Basarnas, PMI, Tagana, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan relawan, tengah melakukan evakuasi para korban dan menyalurkan bantuan pada pengungsi.

Berita Lainnya
×
tekid