sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sistem penjagaan dan pengamanan Mabes Polri diaudit

Pemeriksaan dan audit dilakukan setelah terduga teroris, Zakiah Aini, menyerang markas Polri.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Kamis, 01 Apr 2021 13:14 WIB
Sistem penjagaan dan pengamanan Mabes Polri diaudit

Mabes Polri melakukan audit penjagaan terhadap setiap masyarakat yang keluar-masuk markas untuk mendapatkan pelayanan kepolisian. Audit dilakukan setelah markas besar kepolisian kecolongan atas penyerangan oleh Zakiah Aini (25).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono menuturkan, audit juga mengevaluasi kelemahan sitem penjagaan hingga terjadi kecolongan. "Kami lakukan audit pengamanan. Apabila kurang dan ada kelemahan, akan diperbaiki. Pengamanan markas akan lebih baik," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (1/4).

Rusdi mengklaim, pada saat Zakiah Aini masuk dari pintu belakang Mabes Polri, Jakarta Selatan, petugas penjagaan sudah melakukan pemeriksaan. Standar pengecekan dipastikan sudah sesuai ketentuan.

Berdasarkan pantauan Alinea.id, penjaga di pintu masuk Mabes Polri memang memeriksa setiap barang bawaan warga yang hendak masuk. Mereka juga ditanyai identitas diri dan keperluannya. Namun, mereka tidak dicek bagian tubuh.

Menurut Rusdi, Zakiah Aini diduga meletakan senjata itu di bagian tubuhnya. Karena itu, ia bisa lolos dari penjagaan petugas pos yang sudah bekerja sejak pagi hari itu.

"Diduga memang ditaruhnya senjata itu di bagian badan, entah di perut atau di pinggang masih didalami," tuturnya.

Untuk memastikan kejadian, petugas jaga di pos yang dilewati Zakiah Aini akan menjalani pemeriksaan. Mereka akan diaudit untuk mengetahui apakah ada kelalaian saat menjalankan tugas. "Kalau ada kelalaian akan kami beri sanksi," ucap Rusdi.

Seperti diberitakan, terjadi baku tembak di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3) sore. Baku tembak antara aparat dengan pelaku perempuan bernama Zakiah Aini. Zakiah mulanya masuk sekitar pukul 16.30 WIB melalui pintu pejalan kaki di bagian belakang Mabes Polri. Pelaku kemudian menuju pos penjagaan bagian pintu utama markas "Korps Bhayangkara".

Sponsored

Kemudian, pelaku kembali ke pos jaga dan langsung menyerang anggota yang ada. Zakiah mengeluarkan enam kali tembakan kepada anggota di pos penjagaan. "Dua kali kepada anggota di dalam pos, dua kali kepada anggota di luar, dan menembak lagi kepada anggota yang di belakang," tutur Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Anggota polisi yang berjaga pun akhirnya mengeluarkan tembakan mengarah Zakiah, yang menyebabkan pelaku meninggal di lokasi kejadian. Jasadnya kini tengah diidentifikasi.

Ditambahkan Sigit, pihaknya telah memerintahkan Densus 88 Antiteror Polri untuk mengusut tuntas jaringan teroris Zakiah. Dia memastikan penindakan kepada pihak-pihak yang terlibat membantu aksi tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid