sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tidak bisa tindak pemudik, Polri tunggu pemerintah pusat

Selama tidak ada pelarangan, Polri hanya bisa mengimbau tanpa menindak tegas.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Jumat, 03 Apr 2020 05:03 WIB
Tidak bisa tindak pemudik, Polri tunggu pemerintah pusat

Aparat kepolisian tak bisa berbuat banyak untuk merespons imbauan pemerintah agar masyarakat tidak mudik pada lebaran 2020. Hal ini lantaran pemerintah juga tidak menerapkan larangan terhadap tradisi tahunan yang dilakukan masyarakat Indonesia.

Saat mengumumkan kebijakan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan para pemudik akan ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan atau ODP Covid-19. Mereka juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. 

Namun, Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S. Pane mengatakan polisi juga tidak bisa banyak dilibatkan untuk memastikan imbauan Presiden dipatuhi. Hal ini lantaran pemerintah juga tidak menunjukkan sikap tegas terhadap penanganan corona. 

"Sepanjang tidak ada ketentuan yangg dilanggar, polisi tidak bisa melakukan tindakan apapun terhadap pemudik, termasuk melarangnya," ujar Neta saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (2/4).

Namun demikian, Neta berpandangan Polri tetap harus melakukan pemantauan terhadap para pemudik. Tak hanya ketika mereka masih dalam perjalanan, tapi juga saat sudah berada di kampung halaman.

Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Kombes Asep Adi Saputra menjelaskan, Polri memang tengah menyusun rancangan Operasi Ketupat dengan sistem berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ia pun mengaku, Polri tidak bisa melarang para pemudik dan hanya bisa melakukan pemantauan.

Asep membeberkan, Polri akan mengerahkan setengah sampai dua per tiga kekuatan untuk memantau para pemudik. Kemudian pelaksanaan operasi ketupat yang biasanya dilakukan 10 hari sebelum perayaan hari raya lebaran, berpotensi untuk digelar lebih awal.

"Seluruh jajaran kepolisian ada 465.000 personel Polri, paling tidak setengah sampai dua per tiga kekuatan itu kita kerahkan," tutur Asep kepada jurnalis Alinea.id

Sponsored

Menurut Asep, yang berbeda dari operasi kali ini, akan ada penambahan tim medis dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri untuk memantau kesehatan para pemudik. Nantinya pelayanan kesehatan akan lebih memperhatikan para pemudik dengan kondisi mengarah pada ciri-ciri infeksi Covid-19

"Iya tentunya di tempat keberangkatan akan lebih dilakukan pemantauan kesehatan pemudik, juga pos-pos kesehatannya kita tambah, dan tentunya penambahan tim medis," ucap Asep. 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid