Tiga sikap politik Prabowo di Rapimnas Gerindra

Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membeberkan sikap politik yang disampaikan oleh Prabowo di depan empat ribu kader yang hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerindra di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10). 

Pertama, Prabowo menawarkan konsepsi dorongan besar (big push) ekonomi Indonesia dengan semangat memperkuat ketahanan pangan, energi, pertahanan, dan keamanan kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. 
 
Konsepsi tersebut, menurut Dahnil, telah diserahkan oleh Prabowo langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebulan sebelum keduanya bertemu di Istana Negara, Jakarta, Jumat (11/10) lalu. 

"Kedua, berangkat dari konsepsi tersebut, bila ingin digunakan Pak Jokowi dan pemerintah lima tahun ke depan, Pak Prabowo dam Gerindra mempersilakan. Namun, bila tidak, kami akan tetap bekerja sama untuk kepentingan NKRI," kata Dahnil kepada wartawan di Hambalang. 
 
Sikap politik lainnya yang dipaparkan Prabowo ialah niat Gerindra untuk tetap menjaga kerukunan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini, Prabowo bakal mengedepankan silaturahmi, dan berkomunikasi untuk musyawarah mufakat bagi kepentingan negara.

Menurut Dahnil, Prabowo mempersilakan jika tiga sikap politiknya tersebut tersebut diadopsi oleh pemerintah. Ia pun tak mempersoalkan jika Gerindra tidak diajak bergabung ke pemerintahan meskipun sikap politik tersebut diadopsi. 

"Poinnya adalah Pak Prabowo bicara yang kualitatif, yaitu menyodorkan konsepsi terkait dengan beliau sebut sebagai dorongan besar ekonomi. Nah, dorongan besar ekonomi ini meliputi ketahanan pangan, ketahanan energi, pertahanan, keamanan dan sebagainya," ujar dia.