Tiga terduga teroris suplai senjata dan amunisi kepada MIT
Transaksi senjata dan amunisi dilakukan melalui media sosial.
Terduga teroris berinisial AS di Bangka Belitung bersama dengan dua terduga teroris lainnya yang ditangkap di Jakarta, BA dan DS, dinilai berkaitan dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, menjelaskan, senjata tersebut sengaja dikirim terlebih dahulu oleh AS ke Jakarta dan diterima BA dan DS. Hal itu dilakukan demi memutus jejak asal pemasok senjata ke MIT.
“Senjata itu rencananya akan dikirim ke DPO (daftar pencarian orang) teroris di Sulawesi Tengah,” katanya dalam konferensi pers secara daring, Senin (12/7).
Dijelaskan Ramadhan, tersangka AS dan BA berkomunikasi lewat media sosial untuk menghilangkan jejak. BA memakai akun Ummu Nisa, sedangkan AS menggunakan akun Sakira01.
“Sedangkan transaksi senjata dan amunisinya, keduanya terhubung melalui satu rekening dari bank swasta,” ucapnya.
Menurut Ramadhan, pihak Densus 88 Antiteror juga akan memproses hukum AP dan SU. Keduanya merupakan orang yang membantu pelarian AS saat proses pemeriksaan di Polda Bangka Belitung.
“Kalau ada keterlibatan, akan ditetapkan sebagai tersangka teroris. Namun kalau tidak, akan dikenakan pidana umum,” ujarnya.