sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiga warga Lebak meninggal akibat banjir dan longsor

Enam orang lainnya dikabarkan masih hilang. Karena hanyut dan tertimbun longsoran.

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Jumat, 03 Jan 2020 12:56 WIB
Tiga warga Lebak meninggal akibat banjir dan longsor

Sebanyak tiga warga Kabupaten Lebak, Banten, dikabarkan meninggal dunia akibat banjir pada Rabu (1/1). Sedangkan enam orang lainnya, dikabarkan hilang karena hanyut dan tertimbun longsor.

"Data tersebut, masih bersifat sementara. Karena kita masih melakukan pengumpulan data," ujar Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi dikonfirmasi, Jumat (3/1).

Dua dari tiga korban jiwa teridentifikasi berjenis kelamin laki-laki. Sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan satu lainnya, berjenis kelamin perempuan. Belum teridentifikasi.

Sedangkan enam orang yang hilang, masih dalam proses pencarian. Dilakukan tim SAR gabungan di sekitar Gunung Halimun-Salak dan sekitar Sungai Ciberang.

"Kita sudah mengerahkan ratusan personel polisi. Terdiri dari Sat Brimob, Dit Samapta, Dit Polairud, Bid Dokkes, Bid Humas. Untuk mem-back up Polres Lebak dalam berikan pertolongan kepada warga. Dibantu TNI, dan Basarnas, dan intansi lain," tuturnya.

Berdasarkan data sementara, banjir dan longsor berdampak terhadap enam wilayah di Lebak. Detailnya: Kecamatan Curugbitung, Sajira, Cipanas, Cimarga, Maja, dan Lebakgedong.

Di Curugbitung, sebanyak 336 unit rumah rusak berat, 17 rusak ringan, dan tiga masjid/musala rusak. Sedangkan di Sajira, bencana mengakibatkan 209 unit rumah rusak berat, 459 rusak ringan, serta merusak empat jembatan dan 10 musala.

Kemudian, 74 unit rumah rusak berat, 185 rumah rusak ringan, serta tujuh jembatan penyeberangan dan tiga musala rusak akibat banjir dan longsor. Adapun di Lebakgedong, merusak 16 rumah dan dua jembatan.

Sponsored

Di Maja, bencana merusak 770 rumah dan satu jembatan. Sementara di Cimarga, merusak empat jembatan.

Tak sekadar itu. Sebanyak 55 unit sepeda motor dan sembilan mobil juga dilaporkan rusak.

"Untuk keenam kecamatan tersebut, data rumah rusak berat sebanyak 635 unit, rumah rusak ringan 1.431, jembatan rusak 18 unit, masjid dan musala 16 unit, sepeda motor 55 unit, mobil sembilan unit," tutup Edy.

Berita Lainnya
×
tekid