sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiket pesawat mahal, jumlah penumpang selama mudik Lebaran anjlok 30,95%

Mahalnya harga tiket pesawat, membuat jumlah penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2019 anjlok hingga 30,95% dibandingkan tahun lalu.

Nanda Aria Putra
Nanda Aria Putra Rabu, 12 Jun 2019 00:36 WIB
Tiket pesawat mahal, jumlah penumpang selama mudik Lebaran anjlok 30,95%

Mahalnya harga tiket pesawat, membuat jumlah penumpang selama mudik dan balik Lebaran 2019 anjlok hingga 30,95% dibandingkan tahun lalu.

Trafik penumpang transportasi udara atau pesawat terus mengalami penurunan selama Lebaran 2019. Berdasarkan data yang masuk per 11 Juni 2019, Pukul 14.10 WIB, terdata keberangkatan pesawat udara dari 36 bandara sampai dengan H+5 Lebaran 2019 hanya tercatat 24.339 penerbangan, turun 23% dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 31.756 untuk periode yang sama.

Selain itu jumlah penumpang juga mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan data yang dikumpulkan Kementerian Perhubungan, sampai H+5, penumpang pesawat yang berangkat hanya 2.913.945, atau turun 30,95% dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai 4.219.786 penumpang.

Hal ini menurut Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat Popik Montanasyah terjadi karena adanya alih moda transportasi di masyarakat. Selain itu, ia mengatakan sebagian besar juga beralih menggunakan kendaraan pribadi.

“Kan sempat naik kemarin harganya (tiket pesawat), makanya mungkin pada pindah,” katanya saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Selasa (11/6).

Selain penerbangan domestik, penurunan juga terjadi untuk penerbangan internasional. Dari pantauan tujuh bandara per 11 Juni 2019 tercatat sebanyak 3.826 penerbangan atau turun sebanyak 5,93% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 4.067 penerbangan.

Penurunan juga terjadi untuk keberangkatan penumpang internasional. Pada H+5 tahun ini tercatat hanya ada 649.395 keberangkatan penumpang, atau turun 7,60% dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 702,824 keberangkatan. 

Di sisi extra flight juga ditemukan penurunan. Dari 595 perencanaan extra flight untuk penerbangan domestik, yang berangkat hanya 516. Dan jika dibandingkan dengan tahun lalu, terjadi penurunan sebesar 42,32% dengan total extra flight 898 untuk penerbangan domestik. Sementara untuk internasional juga terjadi penurunan 67,16%, dari 22 ekstra flight tahun ini berbanding 67 extra flight untuk tahun lalu.

Sponsored
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selamat siang, Indonesia. Libur Lebaran usai sudah. Saatnya kembali bekerja.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Belum kembali

Sementara untuk arus balik selama Lebaran 2019, sampai dengan H+5 tercatat masih banyak pemudik yang belum kembali. Dari data Kementerian Perhubungan dengan melihat data dari jalur non tol di rute Merak, Sadang, Bolonggandu, dan Rancaekek, untuk kendaraan sepeda motor yang keluar dari H-7 sampai dengan H2 lebaran tercatat sebanyak 755.350. 

Sedangkan yang kembali sampai dengan H+4 baru 256.355 sepeda motor. Dengan demikian masih menyisakan sebanyak 498.995 atau sebesar 66% dari total pemudik keseluruhan.

Untuk mobil penumpang dari jalur yang sama, mobil keluar periode H-7 sampai dengan H2 sebanyak 443.630. Sedangkan hingga dengan H+4 yang kembali hanya sebesar 348.425. Dengan demikian masih menyisakan 95.205 pemudik yang belum kembali, atau sekitar 21%.

Namun demikian, Popik mengaku belum dapat melakukan analisis terhadap angka yang masuk berdasarkan perilaku pemudik tahun ini. Ia mengatakan, untuk dapat mengetahui secara keseluruhan, data yang masuk harus lengkap terlebih dahulu.

“Untuk tahun ini kita tidak bisa prediksi, agak susah. Kenapa masih banyak yang belum balik. Kemarin diprediksi puncak arus mudik tanggal segini, eh nyatanya enggak juga,” ucapnya.

Untuk itu ia mengatakan, harus menunggu semua data masuk, atau hingga arus balik benar-benar selesai untuk dapat dilakukan analisis. 

“Karena kan ada yang bertepatan dengan libur sekolah, atau ada yang nambah libur, atau ada juga yang dipengaruhi oleh faktor budaya setempat, jadi kita tunggu datanya lengkap dulu,” ujarnya.

Berita Lainnya
×
tekid