sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tim Sar temukan 15 jenazah korban longsor di Sukabumi

15 jenazah yang ditemukan rinciannya dua korban di hari pertama dan 13 korban di hari kedua,

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Rabu, 02 Jan 2019 09:05 WIB
Tim Sar temukan 15 jenazah korban longsor di Sukabumi

Hingga pencarian ditutup sementara pada Selasa (1/1), tim SAR gabungan sudah berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban bencana tanah longsor yang terjadi di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Dari hasil kerja tim di hari kedua ini jumlah korban yang ditemukan sebanyak 15 orang dengan rincian dua korban di hari pertama dan 13 di hari kedua," kata Danrem 061/Suryakencana, Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Sukabumi, pada Rabu (2/1).

Menurut Hasan, proses evakuasi terhadap korban tak mudah. Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh tim SAR. Salah satunya cuaca, di mana pada saat melakukan pencarian korban hujan turun cukup deras. Akibatnya, pencarian dihentikan sementara lantaran khawatir terjadi longsor susulan yang bisa membahayakan petugas. 

Meski sempat terhenti, pencarian korban rencananya bakal dilanjutkan pada hari ini, Rabu, (3/1). Dengan catatan cuaca membaik.

"Dengan ditemukannya 15 jenazah, jumlah korban yang belum ditemukan saat ini sebanyak 20 orang. Diharapkan pada hari ini korban hilang bisa ditemukan,” kata Hasan.

Sementara, Pasiops Basarnas Pos Jakarta, I Made Oka, mengatakan data jumlah korban hilang masih bisa berubah tergantung dari warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Namun data yang dirangkum dan terupdate hingga saat ini jumlah korban sebanyak 101 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 63 orang selamat, 3 luka, 15 tewas dan 20 hilang.

Sebelumnya, longsor di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi menimbun 30 rumah warga. Sejauh ini dua alat berat telah disiapkan. Namun baru satu alat berat yang dapat masuk ke lokasi longsor.

Sejak longsor menimbun sejumlah rumah warga, 4 kali longsor susulan sudah terjadi dalam skala yang lebih kecil. Material tanah yang gembur dan rapuh cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan di lapangan, apalagi jika turun hujan. Daerah Cisolok merupakan zona bahaya longsor sedang dan tinggi.

Sponsored

"Berdasarkan peta prakiraan terjadinya longsor di Kabupaten Sukabumi pada Januari 2019 dari PVMBG, terdapat 33 kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang masuk kategori longsor menengah hingga tinggi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya.

Ia menerangkan, potensi longsor menengah artinya daerah yang pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.

Sedangkan peta potensi longsor tinggi adalah daerah yang mempunyai potensi tinggi terjadinya longsor. Pada zona ini dapat terjadi longsor jika curah hujan di atas normal, sedangkan longsor lama dapat aktif kembali.

Sutopo lebih lanjut mengatakan, tim SAR gabungan akan melanjutkan upaya pencarian 20 korban yang diduga masih tertimbun longsor. Kebutuhan mendesak saat ini adalah cangkul, sekop, sarung tangan latex, alat komunikasi, personil dan relawan untuk menangani dapur umum dan evakuasi, serta perbaikan jaringan listrik. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid