Awal Desember, Transjakarta terapkan sistem wayfinding di rute baru

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono menyebut bahwa pemberlakuan uji coba sistem baru, wayfinding, di Koridor 1 rute Blok M-Kota sudah berlangsung sekitar dua pekan.

Agung mengatakan pihaknya sudah melakukan evaluasi dari sistem baru tersebut. Hasil evaluasi sudah dipaparkan kepada Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Kita adakan evaluasi dan kita sudah paparkan evaluasi itu ke Dinas Perhubungan dan dinilai baik," ujar Agung di Metropole XXI Premiere, Jakarta, Jumat (22/11).

Menurutnya, dari hasil evaluasi tersebut, para penumpang koridor 1 Blok M-Kota sudah bisa melakukan perjalanan secara mandiri tanpa adanya bantuan petugas di dalam bus Transjakarta.

"Sejauh ini saya melihat Koridor 1 masih positif dan pelan-pelan akan saya infokan akan ada tambahan lainya," kata dia.

Agung enggan membeberkan rute baru yang akan diterapkan wayfinding seperti di Koridor 1. Namun, Kepala Divisi Sekretaris Korporasi Nadia Diposanjoyo memastikan bahwa penambahan sistem baru itu akan dilakukan pada 1 Desember.

"Rutenya masih dikaji, melihat perilaku penumpang dulu seperti apa. Tapi yang pasti 1 Desember 2019 akan tambah rute yang menerapkan wayfinding," tutur Nadia dalam kesempatan yang sama.

Sistem wayfinding yaitu, penumpang hanya mengandalkan pengarah perjalanan atau informasi dari pengeras suara di dalam bus. 

Petugas yang biasanya mengarahkan perjalanan tidak ada lagi di dalam bus. Mereka hanya akan ada di halte untuk membantu para penumpang turun dan naik.