sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tsunami di Selat Sunda merupakan kejadian tidak biasa

Gelombang tsunami tanpa didahului dengan gempa bumi.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Minggu, 23 Des 2018 15:12 WIB
Tsunami di Selat Sunda merupakan kejadian tidak biasa

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bencana alam tsunami di Selat Sunda merupakan kejadian yang tidak biasa terjadi yakni gelombang tsunami tanpa didahului dengan gempa bumi.

"Saya sudah berbicara dengan Kepala BMKG dan Geologi. Ini suatu kasus yang tidak biasa, tsunami tanpa gempa. Jadi gejalanya ada kemungkinan dari perubahan atau letusan Gunung Krakatau," kata Wapres usai memimpin rapat penanggulangan bencana tsunami Selat Sunda di VVIP Room Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu siang.

Wapres mengatakan telah memerintahkan kepada jajaran pemerintah daerah setempat, jajaran anggota TNI dan Polri, serta Palang Merah Indonesia (PMI) untuk segera menuju lokasi bencana guna melakukan evakuasi.

"Dari pemda, TNI, Polri sudah bergerak; dan juga PMI sudah bergerak semua ke sana untuk mengatasi ini," katanya menambahkan.

Sementara Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, menerangkan hingga pukul 13.00 WIB, 168 meninggal dunia akibat tsunami di Selat Sunda. 

Selain itu BNPB juga mencatat tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam itu, menyebabkan 745 luka, 30 hilang, 556 rumah rusak. Sembilan hotel mengalami kerusakan berat. 60 warung rusak dan
350 perahu rusak. Selain itu, puluhan kendaraan roda dua dan empat juga rusak.

"Jumlah korban jiwa dan material kemungkinan bertambah. Apalagi belum semua daerah berdampak tsunami di Padeglang, Serang dan Lampung Selatan terdata dengan baik," jelas dia dalam keterangannya. (ant)

 

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid