Tsunami Selat Sunda tak pengaruhi kunjungan ke Pantai Ancol

Gelombang tsunami yang menghantam wilayah Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12), tak mempengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan Pantai Ancol. Meskipun tsunami yang telah menelan ratusan korban jiwa dan luka-luka itu terjadi tak terlalu jauh, namun Pantai Ancol tetap ramai dikunjungi wisatawan.

“Alhamdulillah jumlah pengunjung Ancol masih cukup baik dan meriah pasca tsunami Banten,” ujar Manajer Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari kepada reporter Alinea.id, Selasa (25/12).

Dia menjelaskan, sehari setelah terjadi tsunami, jumlah pengunjung yang memadati Ancol sebanyak 81.902 orang. Para pengunjung datang menggunakan 12.367 unit mobil dan 5.130 unit sepeda motor.

“Kemarin Senin (24/12), kami mencatat pengunjung sebanyak 51.296 orang dengan yang membawa mobil sebanyak 8.583 dan motor sebanyak 3.154,” katanya.

Pihak Ancol Taman Impian, kata Rika, telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), untuk memastikan keamanan bibir pantai Ancol. Pihaknya juga memastikan erupsi Gunung Anak Krakakatau berdampak ke kawasan pantai utara Jakarta.

“Sebagai upaya preventif, manajemen Ancol telah menyiapkan lifeguard di sepanjang pantai, yang bertugas untuk menjaga keamanan pengunjung,” ucapnya.

Lifeguard tersebut, lanjut Rika, nantinya akan memberikan himbauan melalui pengeras suara apabila terjadi keadaan darurat.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dampak bencana tsunami tersebut melanda lima daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten dan Provinsi Lampung. Daerah pesisir tersebut yaitu Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Serang, di Banten. Sementara di pantai selatan Provinsi Lampung meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran.