sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tunggu momentum tepat, Greenpeace pastikan kembali aksi

Angka deforestasi dari 2014 sampai 2018 mencapai tiga juta hektare, dengan laju deforestasi mencapai 600.000 hektare per tahunnya.

Valerie Dante
Valerie Dante Minggu, 27 Okt 2019 08:59 WIB
Tunggu momentum tepat, Greenpeace pastikan kembali aksi

Greenpeace Indonesia memastikan bakal melakukan aksinya lagi untuk mengingatkan pemerintah terkait kondisi lingkungan di Tanah Air. Namun demikian, belum diketahui pasti bentuk aksi dan waktu yang tepat untuk melaksanakan aksi selanjutnya.

Country Director Greenpeace Indonesia, Leonard Simanjuntak, mengatakan pihaknya selalu menyimpan opsi untuk melakukan aksi-aksi masif. Mereka mempertimbangkan momentum penting untuk mengambil tindakan besar seperti pemasangan spanduk yang dilakukan pada Rabu (23/10).

Sebelumnya, berbarengan dengan pelantikan kabinet baru Presiden RI Joko Widodo pada Rabu (23/10), Greenpeace Indonesia menggelar aksi masif dengan memasang dua spanduk raksasa di dua patung ikonik di Jakarta.

Salah satu spanduk terbentang di Patung Dirgantara di kawasan Pancoran. Kemudian yang lainnya terpasang di Patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia. Pesan pro-lingkungan dalam kedua spanduk tersebut ditujukan kepada Jokowi dan kabinet barunya.

“Saat itu, alasannya kami lakukan karena bertepatan dengan pelantikan cabinet. Jelas pesannya kami tujukan bagi Jokowi. Nanti kita lihat lagi apakah ada momen yang signifikan,” kata Leonard di Taman Aspirasi Jakarta pada Sabtu, (26/10).

Melalui aksi pemasangan spanduk itu, Greenpeace Indonesia berusaha menyerukan pesan kegentingan untuk meninggalkan energi kotor dan melakukan penyelamatan hutan. Menurut Leonard, dua sektor utama yakni energi dan hutan harus menjadi perhatian khusus bagi Presiden Jokowi dan kabinet barunya jika benar-benar ingin mengatasi dan memukul mundur krisis iklim.

Kelompok pro-lingkungan itu mencatat, angka deforestasi berdasarkan data pemerintah 2014 sampai 2018 mencapai tiga juta hektare dengan laju deforestasi mencapai 600.000 hektare per tahunnya.

Sementara itu, energi fosil, khususnya batu bara masih mendominasi bauran energi nasional sebesar 58%, sehingga menghambat laju peralihan menuju energi terbarukan.

Sponsored

Fakta-fakta tersebut dikritik oleh Greenpeace terutama karena Indonesia ikut meratifikasi Perjanjian Paris dan telah berkomitmen menurunkan emisi karbon sebesar 29% atau 41% pada 2030.

Berita Lainnya
×
tekid